Ahad 19 Feb 2023 15:10 WIB

Satu Balita Meninggal Akibat DBD di Situbondo, 84 Pasien Dirawat

Pasien demam berdarah yang sudah dinyatakan sembuh mayoritas anak-anak.

Petugas medis memeriksa kondisi pasien anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) saat menjalani perawatan di rumah sakit (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas medis memeriksa kondisi pasien anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) saat menjalani perawatan di rumah sakit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Manajemen RSUD dr Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sejak Januari hingga pertengahan Februari 2023 sebanyak 84 pasien demam berdarah dengue (DBD) menjalani rawat inap. Satu pasien di antaranya meninggal dunia.

"Jadi sejak Januari hingga 16 Februari 2023 ada 84 pasien DBD yang dirawat, satu orang di antaranya meninggal dunia (balita)," ujar Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmi kepada wartawan di Situbondo.

Menurut dia, dari jumlah 84 orang pasien DBD yang dirawat sejak Januari hingga pertengahan Februari 2023, 73 orang pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan dipulangkan.

Sampai hari ini, lanjut Roekmi, masih ada sebanyak 10 orang pasien demam berdarah yang harus menjalani perawatan medis di ruang Kerinci, ruang Argopuro dan satu pasien di ICU.

"Untuk 73 pasien demam berdarah yang sudah dinyatakan sembuh mayoritas anak-anak, yakni 53 pasien anak-anak dan 20 pasien di antaranya dewasa," ujar dia.

Dr Roekmi mengimbau kepada para orang tua agar mengetahui ciri-ciri awal DBD, seperti panas tinggi, telapak tangan, dan kaki dingin harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat dan dilakukan dibawa ke laboratorium.

"Jika ciri-ciri atau gejalanya seperti itu segera dibawa ke dokter atau rumah sakit agar tidak terlambat dalam penanganan medis," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement