Rabu 15 Feb 2023 04:31 WIB

Bersegeralah untuk Taubat

Sebelum datang sakit dan kematian, manusia dianjurkan segera bertaubat.

Bersegeralah untuk Taubat . Foto: Ilustrasi Taubat
Foto: Republika/Mardiah
Bersegeralah untuk Taubat . Foto: Ilustrasi Taubat

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Shafwan Ibn Assal al-Muradi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Allah membuat sebuah pintu di Barat untuk masuknya taubat, yang lebarnya sejauh perjalanan kaki selama tujuh puluh tahun. Pintu itu tidak ditutup selama matahari belum terbit dari sana. Itulahnya makna firman Allah: Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu." (HR Ahmad).

Syekh Majdi Muhammad Asy-Syahawi dalam bukunya yang berjudul Bekal Menggapai Kematian yang Husnul Khatimah mengingatkan, agar manusia bertaubat dengan segiat-giatnya. Selagi, kematian belum julurkan tangannya.

Baca Juga

"Ingatlah janji Allah yang tak akan Dia ingkari. Pasti Allah penuhi yang Dia janjikan sendiri. Manusia di dunia dalam bahaya terperosok. Jika tidak mati hari ini, matilah esok," kata Syakh Majdi.

"Bersegeralah (bertaubat) sebelum kamu kehilangan peluang akibat jatuh sakit. Seolah-olah kalian masih saja berangan-angan, padahal nyawa sedang dicabut , juga tenggelam dalam buaian cita-cita, padahal usia sudah berakhir," ujar Syekh Majdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement