Jumat 03 Feb 2023 21:18 WIB

Siap Cuan Saat Puasa, Pengguna TikTok Belanja Lebih Banyak Selama Ramadhan

Pelaku bisnis bisa meningkatkan penjualan di Tiktok sepanjang Ramadhan ini.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pengguna TikTok, yakni sebanyak 67 persen, diketahui berbelanja lebih banyak selama periode Ramadhan.
Foto: AP/Michael Dwyer, File
Pengguna TikTok, yakni sebanyak 67 persen, diketahui berbelanja lebih banyak selama periode Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengguna TikTok, yakni sebanyak 67 persen, diketahui berbelanja lebih banyak selama periode Ramadhan. Melalui studi bertajuk "Ramadan 2023 with TikTok: Winning Hearts and Carts", TikTok juga hendak membantu brand memanfaatkan momen tersebut.

“Adanya kenaikan harga juga membuat konsumen menjadi lebih cermat dalam mengatur pengeluaran untuk kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya,” kata Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager, Kantar Worldpanel Division, dalam keterangannya, dikutip Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Studi TikTok menunjukkan bahwa 54 persen responden berniat menonton TikTok LIVE selama bulan puasa hingga Lebaran. Pengguna TikTok kini juga bisa melakukan pembelian dengan lebih mudah langsung di platform TikTok melalui TikTok Shop.

Tren ini terlihat di bulan Ramadhan tahun lalu, di mana TikTok Shop mencatat kenaikan penjualan daring atau GMV selama periode tersebut. Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia mengatakan, berkat pesatnya perkembangan teknologi, konsumen menjadi semakin kritis dalam mencari sumber inspirasi dan informasi tambahan untuk membantu pengambilan keputusan.

Pemasar kian ditantang untuk menjadi lebih jeli dalam memanfaatkan tahapan Ramadhan guna menyajikan konten promosi yang relevan, informatif, serta menghibur demi memenangkan hati para calon konsumen. Melalui ekosistem TikTok yang holistik, brand dapat melakukan strategi pemasaran berbasis konten yang menyeluruh, mulai dari meningkatkan awareness hingga menyediakan titik pembelian.

“Tentunya ini semua perlu dibalut dengan pendekatan Shoppertainment yang mengutamakan konten hiburan dan kreatif, untuk nantinya mendorong konversi atau pembelian produk,” kata Sitaresti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement