Kamis 02 Feb 2023 22:38 WIB

BPBD Kota Sukabumi Gencar Monitor Daerah Rawan Bencana

BPBD Kota Sukabumi memastikan upaya koordinasi dan mengecek alat komunikasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan aksi mitigasi bencana aliran air sungai.
Foto: istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan aksi mitigasi bencana aliran air sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, berupaya menguatkan upaya mitigasi bencana. Salah satunya dengan memonitor langsung lokasi atau daerah yang dinilai rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan, peninjauan langsung ke lokasi rawan bencana ini juga dalam rangka memastikan upaya koordinasi, serta mengecek alat komunikasi di kantor kelurahan. “Awal tahun ini giat monitor lapangan ke lokasi rawan bencana digencarkan,” kata Novian, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Kegiatan monitor lapangan pada Selasa (31/1/2023), misalnya, menyasar empat kelurahan di Kecamatan Gunungpuyuh, yaitu Kelurahan Sriwidari, Karamat, Gunungpuyuh, dan Karangtengah. Adapun pada Rabu (1/2/2023), Satuan Tugas Penanggulangan Bencana BPBD Kota Sukabumi memonitor wilayah Kelurahan Sindangpalay dan Limusnunggal di Kecamatan Cibeureum.

Dengan kegiatan ini, menurut Novian, diharapkan ketika ada potensi bencana bisa segera ditangani, dengan koordinasi bersama aparat kelurahan dan kecamatan, maupun dengan relawan kebencanaan dan warga sekitar.

Pertengahan Januari lalu, Novian mengatakan, BPBD Kota Sukabumi juga menggelar rapat koordinasi (rakor) penguatan data dan mitigasi bencana yang melibatkan aparat wilayah di 33 kelurahan. “Dalam rakor ini dilakukan pemetaan titik-titik rawan bencana untuk mitigasi dan pencegahan bencana,” kata dia.

BPBD Kota Sukabumi mendorong aparat di kewilayahan proaktif dan tanggap menghadapi potensi bencana. Novian mengimbau aparat di wilayah berkoordinasi dengan para RT, RW, juga tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan pencegahan bencana. Misalnya, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar dan saluran air.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement