Kamis 02 Feb 2023 19:07 WIB

Otorita: Lebih dari 100 Investor Berminat Investasi di IKN

Sebanyak 90 investor di antaranya telah menyampaikan Letter of Interest (LoI).

Pekerja menyelesaikan pembuatan prasasti bergambar peta Indonesia di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (ilustrasi). Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono menyampaikan, hingga akhir Januari 2023 tercatat lebih dari 100 investor telah menyatakan minat berinvestasi di IKN Nusantara.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Pekerja menyelesaikan pembuatan prasasti bergambar peta Indonesia di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (ilustrasi). Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono menyampaikan, hingga akhir Januari 2023 tercatat lebih dari 100 investor telah menyatakan minat berinvestasi di IKN Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono menyampaikan, hingga akhir Januari 2023 tercatat lebih dari 100 investor telah menyatakan minat berinvestasi di IKN Nusantara. Sebanyak 90 investor di antaranya telah menyampaikan Letter of Interest (LoI).

"Kita dapat banyak sekali sebenarnya, tapi sekarang portfolio yang aktif adalah ini (90 LoI)," kata Bambang dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 Morning Talk di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Sejumlah sektor investasi yang diminati para investor, di antaranya infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial sembilan investor, teknologi enam investor, kesehatan lima investor dan perkantoran sebanyak enam investor.

Bambang menjelaskan, saat ini ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp 30,8 trilliun. Selain itu, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp 8,65 trilliun dan PT Summarecon Agung Tbk sebesar Rp 1,67 trilliun.

Melalui investasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement