Senin 30 Jan 2023 18:18 WIB

Wali Kota Sukabumi Tinjau Hasil Perbaikan Jembatan di Cikole

Perbaikan jembatan di Gang Jayaniti, Cikole, sudah rampung.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Achmad Fahmi meninjau hasil perbaikan jembatan di wilayah Kecamatan Cikole. Rusaknya jembatan itu sempat mengganggu lalu lintas warga sekitar.

Jembatan tersebut berada di kawasan Gang Jayaniti, Kampung Babakan Jampang RT 01/RW 10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. Jembatan itu dilaporkan rusak pada Oktober 2022. “Saya melihat kondisi jembatan yang diperbaiki karena rusak akibat bencana pada awal Oktober 2022,” kata Fahmi, Senin (30/1/2023).

Fahmi mengatakan, upaya perbaikan sarana yang vital bagi masyarakat mesti dilakukan percepatan. Perbaikan jembatan tersebut sudah rampung. Warga bisa kembali memanfaatkan jembatan itu, termasuk pengguna kendaraan. 

Camat Cikole, Fitrya Kusnaningsih, mengatakan, aparat kewilayahan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi yang sudah menangani jembatan rusak di Gang Jayaniti. “Warga bisa kembali melintasi jembatan, yang sebelumnya tidak bisa diakses,” ujar Fitrya.

Saat itu, Fahmi pun mengimbau kepada warga agar tetap waspada potensi bencana akibat kondisi cuaca ekstrem. Khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Dalam upaya penanganan bencana, kata dia, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi bersama relawan dan instansi terkait lainnya dikerahkan agar berjalan optimal.

Selain memantau hasil perbaikan jembatan, Fahmi menyoroti kondisi jalan lingkungan yang masih berupa tanah. Menurut dia, jalan lingkungan tersebut akan diprioritaskan pembangunannya agar warga merasa nyaman.

Fahmi juga sempat memantau hasil pembangunan fisik pada 2022, antara lain septic tank komunal. Dengan adanya sarana tersebut, ia meminta warga tidak lagi memasang pipa saluran pembuangan ke aliran sungai. Pasalnya, hal tersebut bisa mencemari sungai.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement