Kamis 19 Jan 2023 08:21 WIB

Ramai Hujat Jokowi di Medsos, Gibran: Dari Dulu Sudah Ada

Gibran mengatakan pemecatan karyawan UNIBI tidak berhubungan dengan dirinya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung bernama Deni Lugina dipecat usai berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Istimewa
Seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung bernama Deni Lugina dipecat usai berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait ramainya unggahan di media sosial yang banyak berisi hinaan untuk bapaknya belakangan ini.

"Dari dulu sudah ada, sing gambar stupa candi, gambar Firaun," kata Gibran, Rabu (18/1/2023).

Gibran bahkan berspekulasi para pengunggah sudah mendapatkan stimulus dana untuk beberapa konten yang berisi hinaan tersebut. Disinggung apakah karena berdekatan dengan tahun politik, ia tidak menampik kabar tersebut.

"Ketok e dana e wis cair, nak wis cair gerak meneh to yo. Heem (Sepertinya dananya sudah cair, kalau sudah cair bisa bergerak lagi (mendekati tahun politik))-Red) " katanya.

Kendati demikian Gibran tidak mau ambil pusing mengenai banyaknya unggahan tersebut. Bahkan ia mengaku santai menerima banyaknya unggahan tersebut. "Nek aku santai wae ya (Kalau saya santai saja)," katanya.

Sebelumnya, sempat ramai unggahan oleh karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) hingga berakhir dipecat setelah menghina Jokowi melalui akun twitternya. Kendati demikian, Gibran mengaku enggan dikaitkan dengan pemecatan itu.

"Takok kampus e wae, ojo aku. Aku ga gagas gitu, mosok aku pengin orang lain dipecat. Mesakke juga nduwe anak bojo (Tanya kampusnya saja, jangan tanya saya. Saya tidak pernah mengurusi itu. Masa saya ingin orang lain dipecat. Kasihan juga punya anak istri)," kata Gibran.

Gibran mengaku pemecatan tersebut tidak berhubungan dengan dirinya. Bahkan ia tidak pernah meminta untuk orang lain dipecat. 

"Aku ngomong santai (di Twitter) La aku ngomong opo to, aku ra ngomong cekelen (Saya tidak bilang untuk ditangkap), aku ra mudeng, ojo nyalahke aku terus (Saya tidak paham. Jangan menyalahkan saya terus)," ucapnya. 

Bahkan melalui akun twitternya @Gibran_tweet mengunggah status, "Kalau ada yang tahu nomor HP-nya DM (direct message) saya," tulis Gibran.

Namun, sampai hari ini dirinya mengaku belum mendapatkan nomor kontak tersebut. "Belum dapat kontaknya, kalau ada yang punya coba. Ya kalau dia (eks Karyawan UNIBI) ingin mencari pekerjaan lain kan coba kita bantu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement