Senin 09 Jan 2023 13:16 WIB

Sukabumi Jadi Bagian Kota Global yang Kembangkan Urban Farming

MUFPP bisa melihat apa yang menjadi perhatian pengembangan pangam di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah di Indonesia yang masuk komunitas global dalam pengembangan sistem pangan kota berkelanjutan. Kota Sukabumi menjadi salah satu kota, dari 11 kota di Indonesia yang sangat aktif ikut beberapa pertemuan dan diskusi kegiatan Head of Milan Urban Food Policy Pact MUFPP.

Hal ini mengemuka saat Sekda Kota Sukabumi menerima kunjungan Head of Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) Secretariat Mr Filippo Gavazzeni di Balai Kota Sukabumi, Senin (9/1/2023).

Kedatangan MUFPP ini karena Kota Sukabumi menjadi bagian dari pengembangan sistem pangan kota berkelanjutan di dunia. Selain Head MUFPP Secretariat, hadir pula Steering Committee MUFPP Regional Asia Pasifik Gin Gin Ginanjar.

"Kunjungan ini untuk menguatkan jejaring kota terlibat dalam misi bersama membangun sistem pangan kota berkelanjutan," ujar Steering Commitee regional Asia Pasifik MUFPP Gin Gin Ginanjar. 

Kedatangan Head MUFPP Secretariat ini, kata Gin Gin, sebagai apresiasi sehingga berkunjung langsung ke Sukabumi. Nantinya, MUFPP bisa melihat apa yang menjadi perhatian pengembangan pangam di Sukabumi.

"Momen ini jadi pembelajaran dan punya komitmen ada pengembangan pangan perkotaan," kata Gin Gin, yang juga kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung. 

"Kami menyambut baik kedatangan Head of MUFPP ke Kota Sukabumi dalam pengembangan sistem pangan kota berkelanjutan,'' ujar Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada. 

Dalam kesempatan itu sekda menyampaikan ada tantangan dalam bidang pertanuan di kota terkait ketersediaan lahan pertanian dan sumber daya manusia untuk petani yang mengolah lahan itu.

Di mana, kata Dida, tantangan ini menjadi peluang untuk pengembangan dan selama ini digulirkan berbagai inovasi yang diciptakan DKP3 dalam pengembangaj sistem pangan. Sehingga, Kota Sukabumi bisa menjaga sektor ketahanan pangan bagi warganya.

Sekretaris DKP3 Kota Sukabumi Susiana menambahkan, berbagai langkah dilakukan dalam mebjaga ketahanan pangan. Inovasi dan strategi ini diperlukan karena selama inu ketersedian pasokan pangan 70 persen dari luar daerah.

Salah satunya dengan kegiatan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B). Selain itu dengan menggerakan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai dengan menginisiasi Gerakan Tanam Cabe Untuk Kendalikan Inflasi (Gertabe U-Kensi).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement