REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Revalatisha Amalia (10 tahun) warga Jabar, menderita kelumpuhan sejak lahir. Perempuan tiga bersaudara tersebut didiagnosa lemah otot, sehingga membuatnya kesulitan berjalan normal seperti anak pada umumnya.
Mendengar kondisi Revalatisha, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun memberikan bantuan untuk biaya pengobatan. Bantuan diserahkan kepada pihak keluarga yang datang ke Gedung Pakuan didampingi perwakilan dari Jabar Quick Response, Jumat (6/1).
Sebelum memberikan bantuan, Ridwan Kamil menanyakan perihal sakit yang diderita Reva, nama panggilannya. Reva yang merupakan anak kembar itu sudah menjalani pengobatan rutin di RS Hasan Sadikin Bandung sejak usia 4 tahun.
"Tetap semangat untuk Reva, kita bantu pengobatan, terapi, dan terus dipantau sampai membaik," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Reva.
Saat ini Reva menggunakan kursi roda menemani aktivitas sekolahnya di SLB Pasteur. Namun begitu, Reva yang tinggal di Cidadap, Kota Bandung itu merupakan murid yang pintar.
Salah satu prestasi yang membuat bangga orang tuanya adalah juara 1 lomba cerita pendek tingkat nasional. "Reva ini pintar, harus terus didukung," katanya.
Untuk lebih mengembangkan potensi dirinya, Gubernur menghadiahkan Reva beberapa buku cerpen, puzzle, dan boneka dongeng. Selain itu biaya tunggakan sekolahnya pun dibebaskan termasuk dibantu untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Tak hanya itu, Reva juga diberikan kursi roda khusus yang bisa dijadikan alat bantu buang air besar.
Emil berharap, bantuannya dapat meringankan beban orang tuanya dimana ayah Reva sehari-sehari bekerja sebagai kurir ekspedisi. Sementara ibu nya telah berpisah karena bercerai sejak Reva berusia 5 tahun.
Kondisi kesehatan dan perekonomian yang dialami Reva dan keluarganya itu membuat unit kemanusiaan Jabar Quick Response bergerak cepat membantu dengan maksimal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
