Rabu 04 Jan 2023 14:54 WIB

Petisi Kembalikan WFH Viral, Ini Tanggapan Pengamat

Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah pemberlakuan jam masuk yang berbeda.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Warga dengan mengunakan payung menerjang hujan di kawasan Jalan  Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Pengamat transportasi Deddy Herlambang menanggapi petisi kembalikan Work From Home (WFH) di Jakarta yang viral di media sosial.
Foto:

Menurut Riwaty Sidabutar yang memulai petisi, kembali bekerja ke kantor setelah dua tahun di rumah malah membuatnya semakin stres. Sebab, jarak tempuh antara kantor dan rumah terbilang jauh. Misal, dia yang menempuh 20 kilometer ke kantor dan total jarak pulang pergi menjadi 40 kilometer.

“Belum lagi kalau hujan. Bisa-bisa saya terjebak kemacetan lama sekali, satu jam bahkan menggunakan sepeda motor,” kata Riwaty.

Selain masalah jarak, dia juga menyebut aturan WFO belum bisa menjamin membuat pekerja lebih produktif. Lamanya waktu dan energi yang dihabiskan di pejalanan membuat pekerja menjadi lebih lelah. Nantinya, inilah yang akan berdampak pada performa kerja.

 

“Lamanya perjalanan membuat saya menjadi lebih lelah dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah. Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan merasa lebih nyaman. Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100 persen dikaji kembali,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement