Ahad 01 Jan 2023 11:12 WIB

Penyebab KA Kamandaka Batal Jalan dari Purwokerto

Banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro (kiri) menginpeksi gerbong kereta api (KA) Kamandaka rute Semarang-Purwokerto di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro (kiri) menginpeksi gerbong kereta api (KA) Kamandaka rute Semarang-Purwokerto di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto menyampaikan permohonan maaf atas dibatalkannya perjalanan KA Kamandaka relasi Purwokerto-Tegal-Semarang Tawang akibat adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang, Kendal, dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (31/12/2022) pagi lalu.

Hujan deras yang terus menerus terjadi sejak Sabtu dini hari di wilayah Semarang dan sekitarnya mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa. Dampaknya, kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu demi keselamatan.

Akibatnya terdapat beberapa perjalanan KA penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus memutar lintas Selatan. Imbas lainnya khusus di wilayah Daop 5 Purwokerto ada beberapa KA yang harus dibatalkan keberangkatannya.

"Kami atas nama Manajemen KAI Daop 5 mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan KA karena dibatalkannya dan terganggunya perjalanan serta pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya,” ujar Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, dalam pernyataan resminya, Ahad (1/1/2023).

Diinformasikan sebelumnya bahwa ada titik yang tidak bisa dilalui perjalanan kereta api, yakni pada petak jalan Semarang Tawang-Alastua (Kota Semarang) karena adanya genangan air setinggi 12 cm di atas kop rel, dan pada petak jalan Kaliwungu-Kalibodri (Kabupaten Kendal) karena adanya Sungai Waridin yang meluap sehingga mengakibatkan gogosan pada jalur rel KA di wilayah tersebut.

Untuk perjalanan KA, informasi dari Pusat Pengendali Operasional KA Daop 5 pada pukul 04.57 perjalanan KA Penumpang yang mengalami keterlambatan karena harus memutar di wilayah Daop 5 yaitu KA 73A Brawijaya relasi Malang - Semarang Tawang – Gambir diputar via Malang – Solo – Purwokerto – Cirebon, KA 105 Jayabaya relasi Malang- Surabaya Pasarturi – Pasarsenen diputar via Malang – Surabaya Pasarturi – Brumbung – Solo – Purwokerto - Pasar Senen, KA 3B Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir diputar via Surabaya Pasarturi – Madiun – Solo – Purwokerto - Cirebon – Gambir,  KA 109A Brantas relasi Blitar – Pasar Senen diputar via Blitar – Brumbung – Solo – Purwokerto - Cirebon – Pasar Senen, KA 123A Harina lintas Surabaya Pasarturi – Bandung diputar via Surabaya Pasarturi – Brumbung – Solo – Purwokerto - Cirebon – Bandung, KA 7031A Kertajaya Tambahan relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen diputar via Surabaya Pasarturi – Brumbung – Solobalapan –Purwokerto -  Cirebon – Pasar Senen, KA 129 Dharmawangsa relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen diputar via Surabaya Pasarturi – Madiun – Solo Balapan – Purwokerto – Cirebon – Pasar senen dan KA 251 Majapahit relasi Malang – Pasar Senen diputar via Solo Balapan –Purwokerto – Cirebon – Pasar Senen.  Adapun untuk KA-KA Genap diantaranya KA 110A Brantas, KA 74A Brawijaya, KA 7008B Sembrani, KA 106 Jayabaya, KA 78A Sembrani, KA 4B Argo Bromo Anggrek, KA 124A Harina, da. KA 252A Majapahit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement