Jumat 30 Dec 2022 13:32 WIB

Hillcon Tingkatkan Volume Produksi dan Pengangkutan Bijih Nikel pada 2023

Tambahan volume produksi 50 persen bisa tingkatkan pendapatan Hillcon di 2023

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Weda Bay Nickel mendorong PT Hillcon dapat meningkatkan volume produksi dari empat juta wmt menjadi enam juta wmt pada tahun depan. Hal ini sekaligus menambah volume pengangkutan nickel ore.
Foto: istimewa
PT Weda Bay Nickel mendorong PT Hillcon dapat meningkatkan volume produksi dari empat juta wmt menjadi enam juta wmt pada tahun depan. Hal ini sekaligus menambah volume pengangkutan nickel ore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Weda Bay Nickel mendorong PT Hillcon dapat meningkatkan volume produksi dari empat juta wmt menjadi enam juta wmt pada tahun depan. Hal ini sekaligus menambah volume pengangkutan nickel ore.

Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu mengemukakan tambahan volume produksi sebesar 50 persen dan tambahan dump truk khusus pengiriman nickel ore ini akan meningkatkan pendapatan Hillcon pada 2023. Hillcon akan mengirimkan sekitar 80 dump truk  jarak pengangkutan rata-rata sekitar 22 km.

"Kami juga tengah mempersiapkan belanja modal alat alat berat tambahan ini penambahan volume produksi dan pengangkutan pada tahun depan," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (30/12/2022).

Menurutnya Weda Bay Nickel sudah mulai melaksanakan konstruksi pabrik pengolahan pemurnian bijih nikel dengan teknologi pirometalurgi/RKEF berkapasitas 30 ribu ton Ni per tahun. Weda Bay Nickel berlokasi di kawasan industri PT Indonesia Weda Industrial Park.

“Sumber daya deposit Weda Bay Nickel sebesar 12,2 juta ton nikel dengan rata-rata kandungan nikel 1,48 persen,” ucapnya.

Weda Bay Nickel bergerak bidang pertambangan bijih nikel dengan lokasi penambangan yang terletak di Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Weda Bay Nickel termasuk salah satu objek vital nasional dan setiap aktivitas pertambangan maupun konstruksi harus diolah dengan extra hati-hati karena objek vital nasional ini merupakan site yang dilindungi negara karena merupakan sumber pendapatan dan dividen terbesar negara.

"WBN merupakan bagian dari IWIP. Karena itu, setiap hasil tambang nikel tidak diperbolehkan dijual ke pabrik lain selain IWIP. Artinya, 100 persen diolah IWIP. Itu sebabnya, dibutuhkan kepercayaan tinggi untuk mengolah nikel di site Weda Bay agar tidak terdistribusi ke perusahaan lain," ucapnya.

Secara teknikal, Weda Bay Nickel telah menerapkan sistem Good Mining Practice yang cukup tinggi dan Hillcon telah berhasil mematuhi dengan baik dengan memenuhi kriteria manpower, peralatan, dan sistem Weda Bay yang berstandar tinggi.

"Contohnya, setiap peralatan yang diizinkan beroperasi site ini wajib memiliki spek tinggi dengan pengamanan bagian depan mobil harus ditingkatkan. Hal ini membuktikan Hillcon mampu untuk menjadi perusahaan versatile yang bisa memenuhi kebutuhan klien," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement