Kamis 29 Dec 2022 13:10 WIB

2023, BUMD Jaswita Jabar Targetkan Pertumbuhan Tinggi Capai 40 Persen

Jawista berkomitmen tidak menambah pegawai, tapi memaksimalkan SDM.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jaswita yang digelar hari Selasa (27/12) di Hotel Grand Preanger Kota Bandung.
Foto: Istimewa
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jaswita yang digelar hari Selasa (27/12) di Hotel Grand Preanger Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat menargetkan pertumbuhan tinggi di 2023 mendatang. Maka, dalam upaya meningkatkan performa perusahaan pada 2023 mendatang, jajaran direksi dan manajemen untuk berkomitmen tidak menambah pegawai. Namun, memaksimalkan SDM yang ada dengan peningkatan soft skill.

Hal ini terungkap dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari Selasa (27/12) di Hotel Grand Preanger Kota Bandung. RUPS dihadiri oleh dewan komisaris, komite audit, jajaran direksi dan komisaris anak persuahaan seluruh pimpinan divisi dan pejabat di lingkungan Jaswita Jabar

Pada RUPS tahun 2022 ini, digelar beberapa agenda yaitu pertama, menyetujui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023. Kedua, menetapkan Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo & Rekan sebagai Kantor Akuntan  Publik untuk Pemeriksaan Laporan keuangan Tahun Buku 2022.

Agenda ketiga, menyetujui peningkatan  modal  disetor atas Penyertaan Modal Daerah (PMD) Tahun 2022. RUPS juga menyetujui kerjasama pengelolaan lahan eks Hotel Royal Corner (Wastukencana Hotel) sebagai Tindak Lanjut dalam RKAP Tahun 2022, yang akan dibangun pada awal tahun 2023.

Menurut Direktur utama Jaswita Jabar, Deni Nurdiana Hadimin, dalam upaya meningkatkan performa perusahaan pada 2023 mendatang, jajaran direksi dan manajemen untuk berkomitmen tidak menambah pegawai. Namun memaksimalkan SDM yang ada dengan peningkatan soft skill.

"Sehingga SDM yang ada mampu beradaptasi dengan perubahan iklim usaha yang terus bergerak dinamis," ujar Deni dalam siaran persnya, Rabu (28/12).

Selama ini, kata dia, dalam hal pengelolaan SDM jajaran manajemen Jaswita Jabar juga telah melakukan langkah-langkah modern, akuntabel, dan sesuai kaidah GCG. Yakni, sejak proses rekrutmen pegawai, pengembangan karir, penempatan dan posisi jabatan, hingga proses terminasi pegawai, telah memiliki pedoman kepegawaian yang didukungdengan assesment komprehensif dari lembaga atau biro psikologi eksternal. 

Dalam hal pengukuran performa kerja karyawan, kata dia, Jaswita Jabar telah menerapkan standar ISO dan dilengkapi dengan Key Performance Indicator (KPI). Meskipun performa usaha perseroan ikut terdampak krisis akibat pandemi Covid 19, namun direksi dan jajaran manajemen Jaswita Jabar mampu bertahan dengan tidak melakukan PHK terhadap karyawan.

Direksi perseroan juga, kata dia, berkomitmen untuk terus berupaya agar pendapatan perseroan yang tercantum dalam RKAP 2023 meningkat 40 persen dibanding pendapatan prognosa 2022. "Pada tahun 2023, perseroan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp141.482.231.863,00," katanya.

Perseroan, kata dia, sejak 2019 juga berkomitmen senantiasa menyetor deviden kepada pemegang saham dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Target ini, kata dia, akan dicapai dengan beberapa upaya strategis diantaranya upaya serius untuk mengembalikan aset-aset yang masih dalam status sengketa kepada perseroan, dan mengoptimalkan potensi aset yang sebelumnya tidak termaksimalkan.

“Aset-aset dalam status sengketa dengan pihak ketiga ini menjadi perhatian kami. Hingga saat ini sudah banyak aset yang sudah kembali ke perseoran, dan Insya Allah dapat kami maksimalkan untuk meningkatkan pendapatan Jaswita Jabar,” papar Deni. 

Selain itu, kata Deni, aset perseroan pun semakin bertambah, dalah satunya dengan penambahan aset yang dikelola di kawasan pantai Batu Karas Kab Pangandaran.

Deni mengatakan, Jaswita Jabar juga akan merealisasikan merampungkan penyelesaian beberapa proyek strategis yang sudah diamanatkan oleh pemegang saham kepada perseroan di antaranya merealisasikan pembangunan hotel di lahan eks hotel Royal Corner (Wastukencana Hotel) di Jalan Wastukencana, pembangunan dan peluncuran pasar kreatif. Serta pembangunan Pondok Seni Pangandaran. 

Pendapatan terbesar perseroan selama ini, kata dia, diperoleh dari unit usaha perbengkelan Mobilcare, Divisi Pariwisata (umrah, MICE, dan ticketing), serta Grand Hotel Preanger.

"Harapannya pada tahun 2023 mendatang, pendapatan perusahaan dapat bertambah seiring dengan rampungnya proyek-proyek strategis yang sudah direncanakan,” katanya.

Jaswita Jabar juga, kata dia, selama tahun 2022 berhasil meraih beberapa penghargaan diantaranya Top BUMD Award, Perusahaan katergori “Menuju Informatif” dari Komisi Informasi dan Top Digital Managemen Bintang 4 karena keberhasilan penerapan teknologi informasi di Jaswita Jabar.

Pemegang saham perseroan yang dalam RUPS ini diwakili oleh Kepala Biro Investasi dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Lusi Lesminingwati dapat menerima keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement