Senin 26 Dec 2022 18:41 WIB

Oversubscribe Rights Issue BSI Tunjukan Antusiasme Investor Syariah

Rights issue ini menargetkan Rp 5 triliun dan porsi kepemilikan publik 10,84 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah (ilustrasi). Rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) oversubscribe 1,4 kali pada saat masa pemesanan 19-23 Desember 2022.
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah (ilustrasi). Rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) oversubscribe 1,4 kali pada saat masa pemesanan 19-23 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) oversubscribe 1,4 kali pada saat masa pemesanan 19-23 Desember 2022. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indoensia, Irvan Susandy menyampaikan hal tersebut menjadi bukti antusiasme investor syariah.

"Pemesanan saham yang oversubscribe sampai 1,4x saat penawaran ini mencerminkan RI ini sangat ditunggu-tunggu untuk dimiliki, investor syariah sangat antusias," katanya saat pembukaan perdagangan, Senin (26/12/2022).

Baca Juga

Rights issue tersebut menargetkan Rp 5 triliun dan porsi kepemilikan publik sebesar 10,84 persen. Ia berharap proses ini dapat memberikan manfaat untuk lebih berkembang dari sisi permodalan.

Bagi investor, ini kesempatan untuk meningkatkan porsi kepemilikan dengan harga yang sangat menarik. BSI juga dapat meningkatkan kinerjanya dan konsisten menerapkan good corporate governance (GCC).

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi menyampaikan langkah rights issue ini bertujuan memperkuat perusahaan dari struktur permodalan. Rasio kecukupan modal menjadi sekitar 20 persen.

"CAR ini diharapkan bisa menopang ekspansi kedepan, dan ini alhamdulillah membuat kita bisa penuhi ketentuan regulasi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement