Jumat 23 Dec 2022 09:00 WIB

Erick Thohir Dorong Regenerasi Kepemimpinan BUMN

Erick Thohir menempatkan 10 persen anak muda di BUMN karena tantangan masa mendatang

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
 Menteri BUMN Erick Thohir mendorong tumbuhnya pemimpin-pemimpin muda agar regenerasi terus berkelanjutan seiring dengan perubahan zaman. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong tumbuhnya pemimpin-pemimpin muda agar regenerasi terus berkelanjutan seiring dengan perubahan zaman. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mendorong tumbuhnya pemimpin-pemimpin muda agar regenerasi terus berkelanjutan seiring dengan perubahan zaman. Hal itu dikatakan Erick Thohir saat berdiskusi dengan mahasiswa Budi Luhur, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dikutip dari akun pribadi @erickhohir, Erick menyebut dirinya sudah terbiasa memimpin sejak usia muda. Dia menjabat pemimpin di media Republika ketika berusia 30 tahun dan menjadi pemimpin Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia disingkat (Perbasi) pada usia 34 tahun.

Baca Juga

Untuk menerjemahkan pemimpin muda dalam satu perusahaan, Erick Thohir menempatkan 10 persen anak muda di BUMN karena tantangan masa mendatang terkait digitalisasi. "Kalau BUMN juga makin tua, tidak beradaptasi dengan perubahan zaman. BUMN tutup, jadi dinosaurus," tulis Erick Thohir.

Untuk itu, BUMN terus mendorong kepemimpinan muda agar bisa beradaptasi dengan digitalisasi. Karena tidak mungkin BUMN bisa bertahan kalau hanya diisi para senior.

"Saya juga mendorong kepemimpinan muda yang usianya di bawah 42 tahun supaya kita bisa beradaptasi dengan digitalisasi dan yang namanya kepemimpinan itu harus berkelanjutan," kata Erick.

Selain kepemimpinan muda, Erick juga menargetkan kepemimpinan perempuan di BUMN meningkat tahun depan. Erick berharap kepemimpinan perempuan di BUMN pada 2023, bisa mencapai 25 persen. Saat ini kepemimpinan perempuan di BUMN, khusus di level direksi, baru mencapai 15 persen.

Erick menilai salah satu tantangan besar untuk mencapai target tersebut yakni minimnya talent pool di BUMN. Ia berharap program Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta akan menjadi langkah percepatan untuk mencapai target tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement