REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Untuk kesekian kali, peristiwa kecelakaan tunggal terjadi di tikungan tajam Kalimalang, Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kali ini, kecelakaan tunggal dialami sebuah truk kontainer bermuatan tripleks yang sedang berjalan dari arah Magelang menuju Ambarawa.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya mengakibatkan kerugian materi. Karena truk penarik kontainer ringsek dalam posisi terbalik. Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA, melalui Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi Rabu siang.
Saat itu, truk kontainer bernomor polisi H 1481 GA yang dikemudikanSolikhin (28) warga Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, berjalan dari arah Magelang menuju Ambarawa. Tiba di lokasi kejadian, di jalan yang berkontur menurun dan menikung tajam, pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya.
Akibatnya, kontainer bermuatan tripleks yang ditarik truk terperosok masuk ke jurang sedalam hampir 25 meter yang berada di sisi kiri jalan. Sedangkan truk penariknya terbalik di bahu jalan.
Bagian kabin truk juga ringsek dengan posisi rodanya berada di atas. “Untuk korban jiwa nihil, hanya kerugian materiil,” ungkap Dwi Himawan dalam penjelasannya.
Terkait kejadian ini, ia mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap hati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Terutama jika sedang melintas di lokasi kejadian yang memiliki karakteristik jalan dengan tikungan tajam.
“Baik kendaraan truk bermuatan maupun kendaraan kecil, apabila melintas di lokasi kejadian, agar lebih berhati-hati," kata dia.
Karena di lokasi yang sama, juga pernah terjadi truk kontainer pengangkut tripleks yang mengalami kecelakaan pada 3 Desembar 2022 lalu. “Tetap waspada dan berhati-hati agar pengemudi dapat memastikan apabila kendaraan melakukan manuver (berbelok) tidak tergelincir dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” tegas dia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto menambahkan, dugaan awal terjadinya kecelakaan ini karena sopir truk tidak dapat menguasai kendaraannya. Lokasi kecelakaan memang memiliki karekteristik jalan menurun dan meningkung tajam (dari arah Magelang).
Sementara di sebelah kirinya merupakan jurang sedalam hampir 25 meter. Proses evakuasi badan truk telah dilakukan dengan menggunakan derek.
Adapun untuk mengevakuasi kontainer yang masuk ke jurang masih menunggu peralatan crane untuk megangkatnya. “Karena di dalam kontainer yang terperosok ke dalam sungai masih ada muatannya,” jelas Sutarto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
