Rabu 14 Dec 2022 10:22 WIB

Kebutuhan Beras di Riau Aman Sampai Februari 2023

Stok gula di Riau juga aman.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang menata beras. ilustrasi. Perum Bulog Wilayah Riau-Kepri memastikan stok beras medium di Provinsi Riau aman hingga Februari 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang menata beras. ilustrasi. Perum Bulog Wilayah Riau-Kepri memastikan stok beras medium di Provinsi Riau aman hingga Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Perum Bulog Wilayah Riau-Kepri memastikan stok beras medium di Provinsi Riau aman hingga Februari 2023. Kepala Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau-Kepri, Basirun, menyebut stok beras sudah siap untuk menyambut perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (nataru).

Basirun melaporkan stok beras di Perum Bulog saat ini baik beras bulog maupun beras medium sebanyak 5.656 ton. Sedangkan yang masih dalam perjalanan kurang lebih 1.500 ton yang didatangkan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dan sebagian dari Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga

"Sehingga untuk kebutuhan sampai akhir tahun dan Januari hingga awal Februari 2023, Insyaallah stok beras masih memenuhi kebutuhan," kata Basirun di Pekanbaru, Rabu (14/12/2022).

Basirun juga menyampaikan stok gula saat ini tersedia sebanyak 71.000 ton. Sementara minyak goreng yang baru sampai dari Makassar kemasan 1 liter kurang lebih 35.000 liter.

Untuk kegiatan pasar murah atau KPSH, Basirun menyebut selama ini Bulog Selalu berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, maupun pemerintah kabupaten/kota.

Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, menyampaikan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru bahkan hingga Januari 2023, ketersediaan pangan dan bahan pokok di Provinsi Riau harus aman. Seperti telur ayam ras, daging ayam, daging sapi, tepung, minyak goreng, gula, beras, dan lainnya.

"Kita sudah minta instansi terkait seperti Bulog, dinas terkait, PLN, dan lainnya memastikan ketersediaan menjelang Natal dan Tahun Baru terpenuhi. Tapi dari laporan yang diterima saat rapat, kebutuhan masyarakat masih tersedia, cukup, dan aman," ujar Gubernur Syamsuar.

Gubri berharap masyarakat tidak perlu panik dan risau, sebab pemerintah dan stakeholder terkait akan berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan pangan tetap tersedia di Provinsi Riau.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement