Selasa 06 Dec 2022 11:38 WIB

PBB: Jutaan Warga Ukraina Terancam Kedinginan di Tengah Serangan Rusia

Infrastruktur yang rusak menyebabkan warga Ukraina menghemat penggunaan listrik.

Dokter mengoperasi Arthur Voblikova yang berusia 13 tahun di dalam rumah sakit di Kherson, Ukraina selatan, Selasa, 22 November 2022. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (5/12/2022) memperingatkan bahwa serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur vital di Ukraina
Foto: AP/Bernat Armangue
Dokter mengoperasi Arthur Voblikova yang berusia 13 tahun di dalam rumah sakit di Kherson, Ukraina selatan, Selasa, 22 November 2022. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (5/12/2022) memperingatkan bahwa serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur vital di Ukraina "membahayakan jutaan warga sipil" akibat suhu yang sangat dingin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (5/12/2022) memperingatkan bahwa serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur vital di Ukraina "membahayakan jutaan warga sipil" akibat suhu yang sangat dingin. Infrastruktur yang rusak menyebabkan warga Ukraina harus menghemat penggunaan listrik.

"Gelombang lain serangan rudal saat ini telah membuat jutaan orang (hidup) tanpa listrik dan air di sejumlah wilayah di utara, tengah dan selatan, serta di ibu kota Kiev," kata kolega juru bicara PBB Stephanie Tremblay kepada awak media.

Baca Juga

Tremblay mengatakan pasokan air mengalami gangguan lantaran minimnya listrik untuk menjalankan pompa di Odesa. Sistem pemanas di Dnipro dan Odesajuga terkena imbasnya.

"Serangan tersebut semakin menghancurkan sistem energi Ukraina pada saat suhu udara turun di bawah nol di sebagian besar wilayah dan mencapai minus 8 derajat di Kiev," katanya.

"Serangan berulang terhadap sistem energi ini membahayakan jutaan warga sipil akibat suhu yang sangat dingin, terutama orang-orang yang tinggal di garis depan tanpa akses ke sistem pemanas, air dan layanan esensial."

Menurut otoritas Ukraina, sekitar 40 persen wilayah Kiev mengalami pemadaman listrik. Peringatan serangan udara di Ukraina hampir setiap hari terdengar karena kemungkinan serangan rudal dan pesawat nirawak (drone) yang menargetkan infrastruktur warga sipil dan energi sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement