Ahad 04 Dec 2022 19:30 WIB

Pencarian Jenazah Nihil, Korban Hilang Gempa Cianjur Masih Delapan Orang

Posko pendistribusian logistik telah menyalurkan bantuan ke pos pengungsi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pencarian Jenazah Nihil, Korban Hilang Gempa Cianjur Masih Delapan Orang (ilustrasi).
Foto: istimewa
Pencarian Jenazah Nihil, Korban Hilang Gempa Cianjur Masih Delapan Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Upaya pencarian korban hilang gempa d Kabupaten Cianjur pada Ahad (4/12/2022) belum menemukan delapan orang korban gempa yang hilang. Sehingga total korban meninggal akibat gempa Cianjur massih tetap sebanyak 334 jiwa.

''Hasil pencarian hari ini belum menemukan korban yang hilang dan korban meninggal tetap 334 orang,'' terang Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Ahad sore. Sehari sebelumnya pada 3 Desember 2022 ditemukan tiga jenazah yakni dua jenazah di Cijedil dan satu jenazah lainnya di Warung Sate Sinta.

Baca Juga

Cecep menuturkan, korban hilang dalam pencarian sebanyak delapan jiwa. Sementara korban luka berat mencapai 593 orang dan masih dirawat di semua rumah sakit Cianjur sebanyak 49 orang.

Terkait pengungsian berdasarkan survei BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA dalam mengetahui data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian. Hasil validasi ada sebanyak 494 titik pengungsian rinciannya 375 titik terpusat dan 119 titik mandiri.

 

Jumlah kepala keluarga disurvei sebanyak 41.166 KK dan total pengungsi sebanyak 114.683 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 54.781 jiwa dan perempuan sebanyak 59.902 jiwa. Selanjutnya penyandamg disabiltas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa.

Kerugian materiil rumah rusak tervalidasi sementara rusak berat bertambah dari 7.817 unit menjadi 8.151 unit, rusak sedang 10.589 unit menjadi 11.210 unit, dan rusak ringan dari 17.195 menjadi 18.469 unit. Selanjutnya infrastruktur rusak yakni fasilitas pendidikan atau sekolah bertambah dari 518 unit menjadi 525 unit, tempat ibadah 269 unit, faskes 14 unit, dan gedung kantor 17 unit serta kecamatan terdampak di 16 kecamatan dan 169 desa.

Menurut Cecep, posko pendistribusian logistik telah menyalurkan bantuan ke pos pengungsi. Baik berupa selimut, terpal, matras makanan seperti telur, beras, air mineral dan lain sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement