Senin 28 Nov 2022 12:29 WIB

AS: Militerisasi Luar Angkasa China Semakin Mengancam

China membuat kemajuan pesat dalam mengembangkan teknologi militer di luar angkasa

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Direktur Staf Angkatan Antariksa Amerika Serikat (AS) Nina Armagno mengatakan cepatnya kemajuan kemampuan militer China mengancam supremasi AS di luar angkasa
Foto: AP/China National Space Administrat
Direktur Staf Angkatan Antariksa Amerika Serikat (AS) Nina Armagno mengatakan cepatnya kemajuan kemampuan militer China mengancam supremasi AS di luar angkasa

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Direktur Staf Angkatan Antariksa Amerika Serikat (AS) Nina Armagno mengatakan cepatnya kemajuan kemampuan militer China mengancam supremasi AS di luar angkasa. Ia mengatakan Beijing membuat kemajuan pesat dalam mengembangkan teknologi militer di luar angkasa termasuk bidang-bidang seperti satelit komunikasi dan pesawat antariksa yang bisa digunakan lagi. Dengan demikian, China dapat dengan cepat mengembangkan program luar angkasanya.

"Saya pikir, jelas, sangat mungkin mereka dapat menyusul dan melewati kami," kata Armagno dalam sebuah kegiatan di Sydney yang digelar lembaga penelitian Australian Strategic Policy yang didanai pemerintah AS dan Australia, Senin (28/11/2022).

"Kemajuan yang mereka capai luar biasa, luar biasa cepat," tambahnya.

Sepanjang sejarah perlombaan teknologi luar angkasa dipimpin AS dan Rusia. Kemajuan cepat Beijing beberapa tahun terakhir membuat Washington dan sekutu-sekutu Baratnya cemas.

Kepala Program Eksplorasi Bulan China Ye Peijian telah menyamakan bulan dan Mars dengan kepulauan di perairan di Laut China Selatan yang disengketakan. China juga mengambangkan teknologi ekspremental yang bertujuan menambang asteroid dan planet kecil untuk sumber daya alam.

"(China) satu-satunya negara yang berniat membentuk ulang tatanan internasional, dan terus meningkatkan kekuatan ekonomi, diplomasi, militer dan teknologi untuk mencapai tujuannya itu," kata Armagno.

Armagno mengatakan bersama dengan Rusia, China juga menggelar uji coba rudal "ceroboh" beberapa tahun terakhir. Uji coba itu menimbulkan puing-puing luar angkasa yang berbahaya.

"Bidang puing-puing ini mengancam seluruh sistem luar angkasa kita, dan sistem ini vital bagi kepentingan keamanan, ekonomi dan ilmu pengetahuan semua bangsa," katanya.

Didirikan tahun 2019 Angkatan Antariksa bertujuan melawan kemampuan China di luar angkasa. Angkatan Antariksa merupakan Angkatan Keempat militer AS.

Armagno merupakan pemimpin permanennya yang pertama. Mereka akan meluncurkan tiga astronot ke stasiun luar angkasa pada Selasa (29/11/2022).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement