Rabu 23 Nov 2022 13:19 WIB

Bocah 7 Tahun Selamat Usai Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Cianjur

Petugas menemukan Rafka di dalam sebuah lubang besar di antara reruntuhan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Tim penyelamat mencari korban tanah longsor yang dipicu gempa di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Rabu, 23 November 2022. Rafka, bocah berusia tujuh tahun ditemukan selamat usai tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Foto: AP/Tatan Syuflana
Tim penyelamat mencari korban tanah longsor yang dipicu gempa di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Rabu, 23 November 2022. Rafka, bocah berusia tujuh tahun ditemukan selamat usai tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur, Rabu (23/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rafka, bocah berusia tujuh tahun ditemukan selamat usai tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur, Rabu (23/11/2022). Korban ditemukan oleh petugas gabungan di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur. 

Pada video yang beredar di media sosial, terlihat petugas gabungan tengah melakukan pencarian korban pada reruntuhan bangunan gempa Cianjur. Mereka akhirnya dapat mengevakuasi korban dari sebuah lubang besar hingga akhirnya dapat diselamatkan. 

Baca Juga

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan petugas gabungan yang berjumlah 61 satu orang termasuk dari Brimob melakukan pencarian korban. Mereka berhasil mengevakuasi korban anak-anak yang tertimbun reruntuhan gempa.

"Pukul 10.05 WIB, tim SAR gabungan menemukan korban tertimbun selama tiga hari, Rafka umur tujuh tahun," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).

Ia mengatakan petugas masih melakukan pencarian korban sebab mendapatkan laporang satu korban wanita masih tertimbun. Petugas sedang dalam proses pencarian menggunakan peralatan dari damkar.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Data pada Selasa (22/11/2022) mencatat sekitar pukul 17.00 WIB jumlah korban meninggal dunia mencapai 268 orang.

"Dari 268 korban meninggal, yang sudah teridentifikasi siapa-siapa jenazahnya sebanyak 122 orang," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada wartawan di posko utama penanganan bencana gempa Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022) sore.

Polisi pun meningkatkan patroli di lokasi gempa di Kabupaten Cianjur untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian  termasuk menjaga pemukiman warga yang ditinggalkan sementara. Sebelumnya, di media sosial terdapat informasi belasan sepeda motor dicuri.

"Kita sudah melaksanakan patroli pada daerah-daerah yang ditinggalkan oleh warga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement