Jumat 18 Nov 2022 10:30 WIB

Pascapandemi Bisnis Kuliner Kembali Menggeliat, Bumi Aki Hadir di Bandung 

Bisnis kuliner menunjukan peningkatan meski tergolong bisnis yang hyper kompetitif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Chef Devina mempresentasikan lima sajian kuliner khas Sunda hasil kreasinya.
Foto: Istimewa
Chef Devina mempresentasikan lima sajian kuliner khas Sunda hasil kreasinya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascapandemi, bisnis kuliner khususnya menu khas Sunda di Bandung kembali menggeliat. Para pelaku usaha optimistis penjualan makanan akan meningkat lagi seiring pelonggaran peraturan makan di tempat.

Menurut Anisha Desiliana Resti owner restoran Sunda Bumi Aki, bisnis kuliner merupakan sektor yang paling terdampak saat pandemi karena sangat mengandalkan penjualan dari para pengunjung tempat makan. Meskipun, ada layanan pengiriman makanan secara online, tapi hanya bersifat membantu tanpa mampu mengembalikan penjualan 100 persen.

"Pada awal pandemi, bisnis F&B (Food and Beverages) mengalami penurunan demand. Bahkan off karena sangat mengedepankan mobilitas masyarakat," ujarnya saat soft launching Bumi Aki Heritage Bandung, Kamis (17/11).

Namun sekarang, kata dia, bisnis kuliner merupakan sektor yang paling lebih dulu bangkit di masa pascapandemi dibandingkan sektor bisnis lainnya. Karena masyarakat bisa lebih leluasa untuk makan di tempat.

Kebangkitan bisnis kuliner, kata dia, terlihat dari banyak bermunculannya restoran/tempat makan baru khususnya di Bandung yang merupakan tujuan wisata. "Bisnis kuliner menunjukan trend peningkatan meski tergolong bisnis yang hyper kompetitif karena pasarnya masih sangat luas," katanya.

Anisha bersama Faizah Nahdi berani membuka cabang baru Bumi Aki Heritage di Jalan Riau Kota Bandung. Yakni, dengan mengandalkan menu-menu khas sunda yang autentik serta pengalaman yang berbeda.

"Menu makanan yang ditawarkan kepada para pengunjung berdasarkan hasil riset selama setahun kami mengelilingi berbagai daerah di Jawa Barat," kata Anisha.

Selain itu, Bumi Aki Heritage juga berkolaborasi dengan Chef Devina dan berhasil melahirkan 5 sajian kuliner berkualitas khas Sunda, yakni Iga Bakar Madu, Ketan Bakar Platter, Ayam Baby Liwet Ketan, dan Udang Sambal Raos.

"Kami ingin mendorong kuliner khas Sunda yang berkualitas bisa naik level dan menjadi trendsetter hingga ke dunia internasional melalui pengemasan atau penyajian yang menarik," katanya.

Sementara menurut Chef Devina, saat ini, dirinya sedang mendalami masakan nusantara. Namun, dihadapkan dengan ketersediaan literatur makanan Indonesia yang terbatas.

Perempuan penulis buku kuliner serta youtuber ini, sangat menyukai masakan Sunda yang dikenal simple, tapi tetap lezat. Menurutnya, kuliner khas Jabar dikenal menggunakan bahan baku sederhana, tapi melahirkan rasa masakan yang segar.

"Masakan Sunda sangat unik dan berbeda dengan yang lain. Proses pembuatannya lebih simpel, namun banyak yang suka," katanya.

Devina berharap, menu-menu makanan dan minuman di Bumi Aki Heritage bisa memberikan kebahagian serta pengalaman yang berbeda kepada para pengunjung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement