Senin 14 Nov 2022 22:10 WIB

Pembangunan RS Aisyiyah di Kulonprogo Resmi Dimulai

RS Aisyiyah di bawah naungan Muhammadiyah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Pembangunan RS Aisyiyah di Kulonprogo Resmi Dimulai. Foto:   logo aisyiyah
Foto: tangkapan layar google
Pembangunan RS Aisyiyah di Kulonprogo Resmi Dimulai. Foto: logo aisyiyah

REPUBLIKA.CO.ID,KULONPROGO -- Menjelang Muktamar ke-48, Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah menggenapi jumlah RS di bawah payung Muhammadiyah menjadi 120. Ditandai ground breaking RS Aisyiyah di Kulonprogo pada Sabtu (12/11/2022) sebagai tanda pembangunan rumah sakit.

Acara digelar di Klinik Pratama Aisyiyah Pleret. Dihadiri Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, MPKU, Ketua PDM dan PDA Kulonprogo dan Bantul, dan Direktur RS PKU Yogyakarta dan Gamping.

Baca Juga

Ketua Panitia Pembangunan RS Aisyiyah di Kulonprogo, Warsiti mengatakan, ground breaking RS Aisyiyah di Kulonprogo merupakan amanah langsung dari PP Aisyiyah. Agenda ini turut menjadi bagian dari semarak Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah.

Dengan dimulainya pembangunan RS Aisyiyah ini, jumlah RS Muhammadiyah-Aisyiyah bertambah menjadi 120 rumah sakit, dari sebelumnya 119 rumah sakit. Sedangkan, bagi Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) sendiri ini merupakan rumah sakit kelima.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini," kata Warsiti, Senin (14/11/2022).

Khususnya, kepada Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Pleret dan keluarga Sunarni-Sumijan yang mewakafkan lahan seluas 13.000 meter persegi sebagai lokasi untuk RS Aisyiyah di Kulonprogo ini. Peletakan batu pertama akan dilanjut pembangunan.

"Semoga peletakan batu pertama ini disusul dengan peletakan batu-batu pembangunan selanjutnya," ujar Warsiti.

Bambang Soetrisno dari Pemkab Kulonprogo berharap, rumah sakit ini akan menjadi rujukan dan alternatif pilihan berobat bagi masyarakat, khususnya Kulonprogo. Selain itu, pelayanannya harus bisa pula mengakomodir semua kelas masyarakat.

Terlebih, masyarakat kelas atas di Indonesia yang biasanya memilih berobat ke luar negeri untuk penanganan penyakit-penyakit berat. Karenanya, kehadiran RS Aisyiyah di Kulonprogo diharapkan menjawab kebutuhan dari masyarakat.

"Pemkab Kulonprogo percaya melalui jaringan Muhammadiyah-Aisyiyah mampu jadikan rumah sakit ini unggulan," kata Bambang.

Bambang menambahkan, itu didukung oleh lokasi yang strategis di pinggir Jalan Daendels, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulonprogo. Yang mana, sebagai lalu lintas menuju Yogyakarta International Airport (YIA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement