Ahad 13 Nov 2022 17:44 WIB

Event KTT G20, BNI Hadir dengan Teknologi Imersif Metaverse

BNI memperkenalkan produk-produk digitalnya melalui showcase Metaverse

BNI memperkenalkan produk-produk digitalnya melalui showcase Metaverse.
Foto: BNI
BNI memperkenalkan produk-produk digitalnya melalui showcase Metaverse.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berkomitmen untuk memberikan solusi perbankan yang imersif dengan cara yang baru. Melalui event KTT G20 yang didalamnya juga terdapat B20 Summit Indonesia 2022 yang bertemakan Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth, BNI berkesempatan untuk memperkenalkan perbankan digital yang Go Global melalui Metaverse.

Rangkaian B20 Summit Indonesia 2022 diselenggarakan pada tanggal 13-16 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center 1, Nusa Dua, Bali. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan BNI tidak hanya hadir sebagai bank internasional, tetapi juga bank yang memperkenalkan produk-produk digitalnya melalui showcase Metaverse.  Melalui dunia baru ini, BNI sudah mampu menjalankan beberapa program edukasi, promosi, dan marketing untuk memperkenalkan produk unggulan BNI kepada para nasabah.

Baca Juga

BNI turut memperkenalkan produk-produk unggulan BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Xpora, dan BNIDirect. Ketiga produk ini masuk dalam konten yang dikemas menarik serta informatif di dalam dunia metaverse.

Pengunjung disuguhkan venue dengan pengalaman baru dan menyenangkan agar pengunjung lebih dekat dengan BNI. Pengunjung pun dapat merasakan kehadiran tujuh Kantor Cabang Luar Negeri BNI di dalam Metaverse yaitu London, New York, Seoul, Tokyo, Singapura, Hong Kong, dan Amsterdam.

“Kami mau menunjukkan bahwa BNI sebagai bank milik negara dengan mandat sebagai bank internasional, yang juga mampu memamerkan keunggulan solusi perbankan digital melalui Metaverse,” katanya.

Okki menyampaikan, ke depannya BNI Metaverse memiliki tujuan untuk dapat menyampaikan pesan ke seluruh masyarakat Indonesia mengenai era perbankan digital yang dapat melampaui batas, tidak terpengaruh oleh jarak, waktu, dan juga akses untuk mendapatkan layanan perbankan. Adanya akses mengenai informasi secara luas akan membuka peluang perekonomian Indonesia dengan berbagai kolaborasi yang akan tercipta, seperti para pelaku usaha UMKM yang turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Tentunya, kami juga akan fokus dalam meningkatkan potensi market UMKM yang tidak hanya berskala nasional melainkan juga menembus pasar Internasional dan turut berkolaborasi bersama dengan seluruh negara untuk memajukan perekonomian secara global,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement