Kamis 03 Nov 2022 20:31 WIB

Tren Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak Alami Penurunan

Hingga kini hampir tidak ada temuan kasus baru gangguan ginjal akut anak.

Hingga kini hampir tidak ada temuan kasus baru gangguan ginjal akut anak.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsaa
Hingga kini hampir tidak ada temuan kasus baru gangguan ginjal akut anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa tren kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak di Indonesia kini telah mengalami penurunan cukup signifikan. "Pada beberapa pekan ini, hampir kasusnya itu tidak ada, saya setiap pagi mengecek ke RSCM atau Rumah Sakit Persahabatan. Mungkin ada satu sampai dua kasus, tapi itu pun menjalani terapi," kata Dirjen Kemarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, di Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, saat ini kasus gangguan ginjal akut atipikal sudah jauh menurun dan hampir tidak ada temuan kasus baru. Bahkan, kondisi layanan medis di RSCM Jakarta hanya tersisa pasien-pasien yang menjalani terapi atau proses penyembuhan. Selain itu, kata dia, pada perawatan dan pengobatan pasien anak yang mengalami gangguan ginjal akut di tanah air masih menerima obatan Fomepizole.

Baca Juga

"Fomepizole masih dilakukan pada anak-anak yang sedang di rawat. Untuk mengadakan lagi, kita lihat nanti kebutuhan-nya," katanya.

Ia menambahkan, sejauh ini jika ketersediaan obat farmasi untuk pengobatan anak penderita gagal ginjal itu masih mencukupi sebanyak 246. "Sekarang kita punya 246, ada donasi dan yang kita beli. Masih cukup kebutuhannya, tapi nanti kita stop untuk emergency," kataLucia Rizka Andalusia .

Sebelumnya, berdasarkan data pada kasus GGAPA di Indonesia tercatat sebanyak 325 orang anak menderita gangguan ginjal akut. Kemudian, terjadi penambahan sebanyak 21 kasus dengan 178 persen-nya meninggal dunia.

Sementara, untuk usia anak pada kasus gangguan ginjal akut tersebut, ditemukan rata-rata usia dengan 1 sampai 5 tahun sebanyak 169 orang, usia dengan kurang dari satu tahun sebanyak 75 orang, usia 11 sampai 18 tahun sebanyak 39 orang dan usia 6 sampai 10 tahun yaitu sebanyak 42 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement