Ahad 30 Oct 2022 13:06 WIB

New York Times: Elon Musk Telah Perintahkan PHK Karyawan Twitter

Dia tidak akan memotong jumlah karyawan perusahaan secara dramatis.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fernan Rahadi
Gambar dari halaman Twitter Elon Musk ini menunjukkan Musk memasuki markas Twitter membawa wastafel melalui area lobi pada Rabu, 26 Oktober 2022 di San Francisco. Musk memposting video pada hari Rabu yang menunjukkan dia berjalan ke markas Twitter menjelang tenggat waktu Jumat untuk menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli perusahaan.
Foto: Twitter page of Elon Musk via AP
Gambar dari halaman Twitter Elon Musk ini menunjukkan Musk memasuki markas Twitter membawa wastafel melalui area lobi pada Rabu, 26 Oktober 2022 di San Francisco. Musk memposting video pada hari Rabu yang menunjukkan dia berjalan ke markas Twitter menjelang tenggat waktu Jumat untuk menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Miliader Elon Musk telah memerintahkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan Twitter. Hal tersebut dilaporkan oleh The New York Times. Pada Sabtu, CEO Tesla dan SpaceX itu mengatakan kepada manajer untuk mulai menyusun daftar karyawan yang akan terkena PHK.

Menurut laporan Times, tidak diketahui jumlah tenaga kerja yang Musk rencanakan akan terkena PHK. Sebelum menyelesaikan pengambilalihan perusahaan senilai 44 miliar dolar AS atau Rp 683 triliun, Musk dilaporkan mengatakan kepada investor bahwa dia berencana untuk memberhentikan sebanyak 75 persen dari 7.500 orang tenaga kerja kuat di Twitter.

Dilansir Engadget, Ahad (30/10/2022), dalam pertemuan dengan staf, Musk dikatakan telah memberi tahu karyawan bahwa dia tidak akan memotong jumlah karyawan perusahaan secara dramatis. PHK yang akan datang kemungkinan akan terjadi sebelum 1 November. Dalam periode ini dapat memberi Musk kesempatan untuk menghindari pembayaran hibah saham kepada pekerja yang keluar.

Menurut The Times, pembayaran semacam itu biasanya mewakili porsi yang signifikan dari gaji karyawan. Kendati Musk telah membagikan beberapa detail tentang seperti apa moderasi pada platform di bawah pengawasannya, dia kurang terbuka tentang rencananya untuk tenaga kerja perusahaan. Pada Sabtu, dia menghabiskan sebagian besar harinya dengan men-tweet tentang makanan.

Musk telah memotong bagian dari tim kepemimpinan Twitter, memecat CEO Parag Agrawal dan Chief Financial Officer Ned Segal pada hari dia mengambil alih kepemilikan perusahaan. Menurut The Guardian, langkah-langkah itu diperkirakan akan menelan biaya Musk setidaknya 120 juta dolar AS dalam pembayaran praktik golden parachute.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement