Jumat 14 Oct 2022 17:45 WIB

Ini Sejumlah Bagian Stadion Kanjuruhan yang Bakal Diperbaiki

Tempat duduk di Stadion Kanjuruhan akan berubah menjadi single seat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Dua siswa melintas depan kios yang berada di kompleks Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Dua siswa melintas depan kios yang berada di kompleks Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang, M Sanusi, mengungkapkan sejumlah bagian Stadion Kanjuruhan yang akan diperbaiki. Perbaikan ini nantinya menggunakan APBN sehingga diharapkan stadion bisa menjadi tempat aman dan nyaman bagi suporter.

Menurut Sanusi, tempat duduk di Stadion Kanjuruhan akan berubah menjadi single seat. Kemudian tribun VIP dan ekonomi harus disediakan tangga.

"Pintu keluar dibuat senyaman mungkin karena kelandaiannya sekarang ini 45 derajat. Yang normal itu harus 30 derajat," kata Sanusi kepada wartawan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (14/10/2022).

Selain itu, tipe pintu stadion juga akan diubah menjadi seragam. Hal ini bertujuan agar penonton memahami cara membuka pintu.

Ukuran daun tangga juga harus disamakan. Hal tersebut penting mengingat daun tangga saat ini berukuran tidak sama, yakni 20 centimeter (cm), 30 cm dan 49 cm. Ukuran berbeda ini rentan menyebabkan penonton jatuh dari tangga.

Pemerintah pusat juga akan memperbaiki ring satu, dua, dan tiga Stadion Kanjuruhan. Ring satu area lapangan harus menjadi wilayah steril termasuk dari para pemain.

Ring dua area tribun harus memiliki pintu keluar yang sama. Kemudian tribun stadion juga harus memiliki atap yang mengelilingi area tersebut.

"Mudah-mudahan semua itu terlaksana sehingga nanti Stadion Kanjuruhan bisa bertaraf internasional, termasuk lampu-lampu dibenahi. Jaringan listrik dibenahi, semuanya dibenahi total dan semua dibiayai dari APBN," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Basarah, mendukung rencana renovasi stadion. Perbaikan ini dinilai bisa meminimalisasi kecelakaan fatal seperti yang terjadi pada 1 Oktober lalu. Selanjutnya, ini diharapkan bisa meningkatkan performa sepak bola di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement