Rabu 12 Oct 2022 21:09 WIB

Pengabaian Rekomendasi Agar Arema FC Vs Persebaya Main Sore Hari Diusut

Ada dugaan rekomendasi Kapolres agar Arema vs Persebaya main sore ditolak Indosiar.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita seusai memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk dimintai klarifikasi di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).  Sebagai tersangka, Akhmad Hadian Lukita menegaskan akan bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 132 orang. (ilustrasi)
Foto:

Seusai memberikan keterangan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Selasa (11/10/2022), Direktur Program Indosiar, Harsiwi Achmad membantah, pihaknya tetap menayangkan laga Arema FC vs Persebaya pada malam hari karena menyangkut prime time. Ia juga mengaku tidak mengetahui apa pertimbangan PT LIB tak mengikuti rekomendasi dari kepolisian agar jam pertandingan kedua klub itu diundur menjadi sore hari.

 

"Tidak ada sama sekali (sangkut paut dengan prime time)," kata Harsiwi.

Harsiwi menegaskan, Indosiar hanya mengikuti jam tanding yang sudah ditentukan oleh PT LIB. Meski ia mengakui, dalam perjalananannya jadwal pertandingan bisa berubah sesuai dinamika yang terjadi.

"Ending-nya memang LIB yang menentukan jadwal tayang, kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," kata Harsiwi.

Harsiwi pun menjelaskan, jadwal pertandingan sepak bola nasional dalam satu tahun sebenarnya sudah disusun jauh-jauh hari. Namun, menurut dia, seiring waktu, kerap terjadi perubahan mengenai jam tanding sesuai dinamika yang ada.

"Yang mana perubahan-perubahan itu pasti akan dikomunikasikan oleh LIB kepada kami. Kami di Indosiar pasti akan mengikuti apa pun, (jam tayang) berubah atau tidak berubah, LIB lah yang akan menentukan. Apabila berubah di sore, maka kami akan ikut, apabila tidak, ya kami akan melaksanakan apa yang menjadi keputusan LIB," jelas dia.

Harsiwi juga mengaku pihaknya tidak pernah menerima surat dari kepolisian yang mengusulkan agar jadwal pertandingan diundur ke sore hari. Meskipun dia membenarkan bahwa polisi sempat mengeluarkan surat terkait hal tersebut.

"Pada tanggal 13 September ya betul (ada surat dari kepolisian), tetapi kita tidak pernah dapat tembusan karena itu bukan wewenang kami. Jadi surat itu ditujukan kepada LIB dan kemudian LIB mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi kembali dengan pihak perizinan," ungkap Harsiwi.

"Akhirnya, kita mendapatkan konfirmasi kembali pada tanggal 27 September bahwa jadwal yang semula yaitu jam 20.00 diizinkan oleh kepolisian. Oleh karena itu, maka jadwalnya tetap begitu," imbuhnya.

Dia pun memastikan bahwa dalam kontrak yang terjalin antara Indosiar dan PT LIB, pihaknya tidak akan mengenakan denda atau penalti, jika terjadi perubahan jadwal pertandingan. Ia menekankan, stasiun televisi bakal mengikuti apa yang menjadi keputusan akhir.

"Tidak ada sama sekali, tidak ada dalam kontrak dalam klausul yang secara spesifik menyebutkan bahwa akan ada penalti dari Indosiar dan saya kemukakan juga bahwa kita kerja sama dengan LIB sudah sejak tahun 2018. Liga 1 2018 banyak sekali perubahan-perubahan, tapi kami tidak pernah melakukan atau menjalankan penalti, karena semuanya pasti hasil diskusi dan kami tahu bahwa yang ditentukan oleh LIB yang terbaik dan untuk keselamatan dan untuk kebaikan semuanya," tegasnya.

 

photo
Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement