Kamis 29 Sep 2022 22:03 WIB

Dua Penyebab Performa Kurang Maksimal Vlahovic Bersama Juventus Awal Musim Ini

Vlahovic dinilai dilanda kecemasan serta kurang mendapatkan pasokan bola.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Dusan Vlahovic dari Juventus
Foto: AP/Antonio Calanni
Dusan Vlahovic dari Juventus

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan striker Juventus Darko Kovacevic menilai, setidak ada dua faktor penyebab kurang maksimalnya performa Dusan Vlahovic pada awal musim ini. Selain masalah psikologis, Vlahovic juga tidak mendapatkan pasokan bola yang memadai dari rekan-rekan setimnya.

Penyerang yang tengah melakoni musim penuh pertama bersama i Bianconeri tersebut tercatat baru mencetak empat gol dari enam laga di Serie A musim ini. Sedangkan di Liga Champions, Vlahovic belum membuka rekening golnya sama sekali kendati telah turun dalam dua laga NYonya Tua.

Baca Juga

Meski telah membukukan empat gol dari delapan penampilan di semua ajang pada awal musim ini, Vlahovic baru mengemas satu gol via skema permainan terbuka. Sementara tiga gol lainnya dicetak pemain yang direkrut Juventus pada pertengahan musim lalu itu via eksekusi tendangan bebas.

Kovacevic pun menilai, rentetan cedera yang mendera penggawa Juventus pada awal musim ini ikut berimbas pada kondisi psikologis Vlahovic sebagai ujung tombak serangan. Penyerang asal Serbia itu dianggap tengah dilanda kecemasan dan keraguan. Kondisi ini merupakan sesuatu yang kerap menerpa penyerang.

''Saya rasa, Dusan memiliki kecemasan. Saya ingat saat tidak bisa mencetak gol selama tiga bulan. Saya berusaha, tapi gol itu tidak kunjung datang. Dusan mungkin mengalami problem yang sama. Dia tidak mencetak gol lewat open play sejak 15 Agustus silam.'' ujar Kovacevic seperti dilansir Football Italia, Kamis (29/9/2022).

Kendati begitu, penyerang yang memperkuat Juventus pada 1999 hingga 2001 itu cukup yakin, Vlahovic bisa mengatasi problem ini. Keberhasilan menyumbang satu gol saat memperkuat Serbia di jeda internasional, awal pekan ini, dapat menjadi momentum buat Vlahovic untuk menemukan kembali sentuhannya di depan mulut gawang.

Selain soal kondisi psikologis Vlahovic, Kovacevic juga menyoroti soal permainan Juventus, yang berujung pada minimnya gol Vlahovic via permainan terbuka. Penyerang berusia 22 tahun itu, tutur Kovacevic, jarang mendapatkan pasokan bola dari rekan-rekan setimnya. ''Tidak bisa dipungkiri, dia juga tidak mendapatkan pasokan bola yang cukup di Juventus. Namun, akan ada pemain-pemain berkualitas yang akan membantunya, seperti Federico Chiesa dan Paul Pogba,'' kata mantan penyerang yang mencetak 26 gol dari 71 kesempatan membela Nyonya Tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement