Kamis 22 Sep 2022 17:20 WIB

Bandara Kertajati Siap Dibuka, Akankah Garuda Group Buka Rute?

Bandara Kertajati akan melayani penerbangan komersial mulai November 2022.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini masih terus memepersiapkan Bandara Kertajati, Jawa Barat untuk beroperasi melayani penerbangan komersial termasuk umrah pada November 2022. Meskipun begitu, saat ini belum dipastikan secara resmi maskapai mana saja yang akan membuka rute di bandara tersebut. 

Garuda Indonesia Group misalnya yang saat ini masih terus melakukan pembahasan. Baik Garuda Indonesia maupun Citilink saat ini belum bisa memastikan mengenai operasionalnya di Bandara Kertajati. 

Baca Juga

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini masih terus membahas peluang untuk operasional di Bandara Kertajati. Sebab, Garuda Indonesia berpeluang untuk membuka penerbangan umrah melalui Bandara Kertajati. 

“Saat ini (pembukaan rute) masih dalam finalisasi,” kata Irfan kepada Republika.co.id, Kamis (22/9/2022). 

 

Irfan mengungkapkan, masih ada banyak pertimbangan yang akan dibahas dalam membuka rute di bandara tersebut. Sebab, saat ini Garuda juga masih mempersiapkan pesawat yang siap operasi setelah sebelumnya selama pandemi tidak mengoperasikan pesawatnya. 

“Salah satunya itu pertimbangan kesiapan jumlah pesawat dan demand di Bandara Kertajati,” tutur Irfan. 

Sebelumnya, Irfan mengakui kondisi jumlah pesawat yang dioperasikan Garuda Indonesia saat ini masih sedikit. Dia menargetkan, hingga akhir tahun Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia bisa menambah jumlah pesawat yang dioperasikan. 

“Buat Garuda (targetnya hingga akhir 2022) ada 60 pesawat atau lebih terus Citilink juga 60. Jadi 120 pesawat tapi ini kan butuh waktu dan dana merestorasi,” jelas Irfan. 

Irfan menuturkan, pesawat yang direstorasi bukan berarti dalam keadaan rusak. Dia menjelaskan, selama pandemi Covid-19 membuat jumlah penumpang turun drastis sehingga operasional pesawat juga berkurang. 

PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk memastikan perawatan pesawat Garuda Indonesia dan Citilink dapat selesai sesuai target. Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi mengungkapkan meskipun saat ini kondisi hanggar GMF cukup penuh namun target penyelesaian perawatan pesawat dapat selesai sesuai target. 

"Kami menargetkan pesawat narrow body Garuda yang Boeing 737 dan Citilink A320 semua bisa terbang pada Desember 2022," kata Andi.

Sementara itu, VP Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Diah Suryani Indriastuti mengungkapkan pembahasan juga masih dilakukan untuk membuka rute domestik di Bandara Kertajati. Diah mengungkapkan ketersediaan pesawat juga menjadi pertimbangan. 

“Kita sedang melakukan evaluasi secara internal ya,” ucap Diah kepada Republika.co.id, Kamis (22/9/2022). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement