Selasa 13 Sep 2022 17:30 WIB

Uang Modal Haji Senilai Puluhan Juta Milik Samin Habis Dimakan Rayap

Uang tersebut disimpan di dalam dua buah celengan plastik.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Samin sedang menunjukkan uangnya yang dimakan rayap, Selasa (13/9/2022).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Samin sedang menunjukkan uangnya yang dimakan rayap, Selasa (13/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seorang  penjaga sekolah kontrak di SD Lodjiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, bernama Samin (53 tahun), terpaksa harus menunda niatnya untuk mendaftarkan haji keluarganya mulai dari istrinya dan kedua anaknya. Pasalnya, uang senilai sekitar Rp 50 juta yang sudah dia kumpulkan sejak 2,5 tahun, rusak dimakan rayap.

Akibatnya, uang tersebut tidak dapat digunakan. Saat ditemui, Samin menjelaskan bahwa uang tersebut dia simpan di dalam dua buah celengan plastik. Satu celengan yang dimakan rayap tersebut berisi mulai dari uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dengan total sekitar Rp 50 juta.

"Yang aman sekitar Rp 49.800.000 dan yang rusak sekitar Rp 50 juta," katanya. Menurut keterangan Samin, ketika sedang membongkar tumpukan tas di rumahnya ditemukan ada rayap.

Ia pun bergegas untuk memeriksa keadaan tabungannya dan benar saja ia mendapati rayap sudah memakan uang tabungannya. "Saya curiga ada rayap dan langsung saya bongkar semua. Dan benar satu celengan sudah dimakan (rayap) dan tidak bisa diselamatkan," ujar Samin.

Ia lantas mengungkapkan alasannya tidak menabung di bank, adalah karena ia menilai hal tersebut tidak efisien. Selain itu, ia juga mengaku terlalu sibuk untuk bekerja.

"Saya nabung di rumah karena untuk efisien tenaga kalau Rp 100-300 kan saya dapat dari hasil kerja di sekolahan. Saya juga harus memantau anak-anak sehingga kurang efisien," terangnya.

Samin pun mengaku tidak pernah melihat uang yang sudah ditabungnya. Maka itu ia tidak menyangka bahwa ada rayap yang memakan uangnya karena kondisi tempat ia menyimpan uang tidak dalam kondisi yang lembab.

"Sama sekali tidak pernah dilihat. Saya dan istri juga tidak bisa ngomong apa-apa soalnya tempat penyimpanan itu kering tidak lembab," ujar dia.

Selanjutnya, Samin pun berharap untuk bisa menukar uang yang rusak tersebut di Bank Indonesia (BI). Oleh karena itu ia mengumpulkan uang tersebut dan berniat datang ke BI guna menukarkan uang yang rusak.

"Harapan bisa ditukar dan dikembalikan untuk daftar haji soalnya saya punya keinginan itu sudah lama. Sedangkan untuk menabung saya masukkan Rp 100-300 ribu dari hasil kerja ditambah hasil jualan istri saya. Itu upah dari bapak-ibu guru untuk saya," harapnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement