Selasa 13 Sep 2022 10:00 WIB

Lawan Tottenham Jadi Laga Emosional bagi 'The Next Lionel Messi'

Ia sudah mencetak gol di Liga Champions musim ini.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Sporting Lisbon, Marcus Edwards (kiri), melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya ketika mencetak gol ke gawang Eintracht Frankfurt pada laga pertama Grup D Liga Champions pekan lalu.
Foto: EPA-EFE/RONALD WITTEK
Penyerang Sporting Lisbon, Marcus Edwards (kiri), melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya ketika mencetak gol ke gawang Eintracht Frankfurt pada laga pertama Grup D Liga Champions pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Tottenham, Marcus Edwards akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan mengapa ia disebut-sebut sebagai 'The Next Lionel Mess' ketika penyerang Sporting Lisbon itu menghadapi klub lamanya di Liga Champions pada Selasa (13/9/2022) malam WIB. Edwards melaju ke panggung Liga Champions dengan penampilan memukau dalam kemenangan 3-0 Sporting melawan Eintracht Frankfurt pekan lalu. 

Pemain sayap Inggris berusia 23 tahun itu menandai awal Liga Champions pertamanya dengan gol pertamanya di kompetisi tersebut, juga memberikan assist untuk mengingatkan Tottenham tentang bakat yang secara singkat membawanya menjadi bintang muda paling cemerlang di klub Liga Primer.

Baca Juga

Karier Edwards telah menempuh jalan yang panjang dan berliku sejak masa remajanya, tetapi ia akan menikmati kesempatan untuk menghadapi Tottenham ketika tim asuhan Antonio Conte mengunjungi Lisbon untuk pertandingan Grup D pekan ini.

Lahir di pinggiran kota London utara, Enfield, Edwards bermimpi bermain untuk Tottenham hanya beberapa mil dari rumahnya. Ambisi itu terpenuhi ketika Edwards bergabung dengan akademi muda klub dan melakukan debutnya sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Piala Liga melawan Gillingham pada 2016.

Gaya permainan flamboyan Edwards terinspirasi dari video YouTube Neymar dan video Zinedine Zidane juga Ronaldinho yang dipasok oleh ayahnya. Kaki cepat dan keterampilan Edwards sangat mengesankan bos Tottenham saat itu Mauricio Pochettino sehingga pemain Argentina itu membandingkan remaja itu dengan superstar Barcelona, ​​​​Messi.

"Kualitasnya, penampilannya, tubuhnya dan cara dia bermain, sedikit mengingatkan pada awal kerier Messi," kata Pochettino kala itu.

Namun Edwards, terhambat oleh cedera pergelangan kaki serius yang membutuhkan operasi, berjuang untuk memenuhi hiperbola Pochettino. Dia lantas dipinjamkan ke tim lapis kedua Norwich pada Januari 2018, tetapi hanya membuat satu penampilan sebelum kembali ke Tottenham karena alasan pribadi.

Edwards juga menghabiskan waktu dengan status pinjaman dengan klub Belanda, Excelsior, sebelum mimpinya di Tottenham berakhir.

Meninggalkan Tottenham tanpa membuat satu penampilan pun di Liga Premier, ia melakukan apa yang terbukti sebagai langkah transformatif ke klub Portugal Vitoria Guimaraes pada 2019. "Ada periode di mana saya sangat dekat untuk masuk ke tim dan akhirnya saya cedera. Saya absen selama enam atau tujuh bulan, tetapi itu terjadi," katanya dikutip dari The42, Selasa (13/9/2022).

"Jelas, saya ingin bermain untuk Tottenham lebih sering daripada yang saya lakukan karena itu adalah klub masa kecil saya, tetapi saya tidak memikirkannya. Saya hanya melanjutkan," tambahnya. 

Alih-alih dikalahkan oleh kepergiannya dari Tottenham, Edwards dengan penuh syukur memanfaatkan kesempatan untuk lebih banyak waktu bermain. Permainannya yang bagus termasuk gol Liga Europa yang tak terlupakan di London utara melawan Arsenal.

"Itu tidak sulit. Aku masih muda. Aku tidak melihatnya sebagai langkah mundur," kata Edwards kepada podcast ADN de Leao tentang kepindahannya ke Portugal. "Alasan utamanya adalah mereka berada di Liga Europa. Saya melihatnya sebagai peluang yang bisa saya raih dengan kedua tangan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement