Kamis 08 Sep 2022 22:31 WIB

Kesehatan Ratu Elizabeth Memburuk, Keluarga Kerajaan Berkumpul

Semua anak Ratu pun berkumpul di Istana.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Paling Lama Bertakhta
Foto: Reuters
Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Paling Lama Bertakhta

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Istana Buckingham mengumumkan kesehatan terkini Ratu Elizabeth (96 tahun) pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Kini Ratu berada di bawah pengawasan medis setelah dokter mengkhawatirkan kesehatannya.

"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," kata Istana dalam sebuah pernyataan dikutip laman BBC, Kamis.

Baca Juga

Semua anak Ratu pun berkumpul di Istana. Dalam kondisi yang menurun Ratu telah ditempatkan di retret Balmoral yang terletak di Dataran Tinggi Skotlandia. Pangeran Charles telah melakukan perjalanan ke Balmoral bersama istrinya, Duchess of Cornwall.

Duke of York dan Count dan Countess of Wessex sedang melakukan perjalanan ke perkebunan Skotlandia, sekitar 64km barat Aberdeen. Putri Kerajaan, Putri Anne, sudah berada di Skotlandia untuk melakukan pertunangan dan berada di Balmoral.

Duke of Cambridge juga sedang dalam perjalanan, dengan Duchess of Cambridge tetap berada di Windsor bersama anak-anak mereka pada hari pertama mereka di sekolah. Duke dan Duchess of Sussex, yang akan menghadiri acara amal di London sedang melakukan perjalanan ke Balmoral.

Pada Oktober lalu, Elizabeth menghabiskan malam di rumah sakit dan dia telah dipaksa untuk mengurangi keterlibatan publik sejak saat itu. Pada  Rabu, dia membatalkan pertemuan virtual dengan para menteri senior setelah disarankan untuk beristirahat oleh dokternya.

"Doa saya, dan doa orang-orang di @churchofengland dan bangsa, bersama Yang Mulia Ratu hari ini," kata Justin Welby, Uskup Agung Canterbury, di Twitter.

Ratu Elizabeth telah menjadi ratu Inggris dan  belasan negara lain sejak 1952, termasuk Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Awal tahun ini menandai tahun ke-70nya di atas takhta dengan empat hari perayaan nasional di bulan Juni.

"Saya terinspirasi oleh kebaikan, kegembiraan, dan kekerabatan yang begitu nyata dalam beberapa hari terakhir, dan saya berharap rasa kebersamaan yang diperbarui ini akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang," katanya saat itu. Elizabeth naik takhta setelah kematian ayahnya Raja George VI pada 6 Februari 1952, ketika dia baru berusia 25 tahun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement