Rabu 07 Sep 2022 01:24 WIB

Mensos Risma BLT BBM Telah Tersalurkan di 445 Kota/Kabupaten

Mensos Risma mengatakan, penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM sejak 1 September.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah disalurkan di 445 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah disalurkan di 445 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah disalurkan di 445 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, pemerintah mulai menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM sejak 1 September 2022.

"BLT pengalihan subsidi BBM menjangkau 514 kota/kabupaten di Indonesia. Saat ini, sudah tersalurkan di 445 kabupaten/kota yang dilakukan olehPos (PT Pos Indonesia)," ujar Mensos Risma dalam diskusi daring FMB9ID_IKP diikuti di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Mensos Risma mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengatur strategi bersama PT Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM untuk daerah-daerah terpencil yang tidak bisa diakses dengan jalur darat. Kemensos menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp12,4 triliun melalui PT Pos Indonesia.

Penyaluran BLT senilai Rp150.000/bulan/KPM selama 4 bulan, yang akan dicairkan dalam dua tahap, yang akan ditambahkan baik untuk penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT). Mensos Risma mengatakan saat ini PT Pos memiliki data penyaluran BLT BBM sebanyak 18.469.299 KPM. Adapun yang dilakukan "cleansing" data karena penerima meninggal dunia atau pindah sebanyak 330.701 KPM.

Mensoa Risma mengatakan, Kemensos bersama PT Pos Indonesia tengah mempersiapkan penyaluran BLT BBM kepada 1.850.000 KPM di daerah-daerah yang sulit atau rawan. "Misalkan di daerah puncak gunung di Papua, atau di beberapa tempat misalkan di Kalimantan yang membutuhkan jalur khusus, itu yang kita siapkan untuk kita bisa melayani. Jadi seperti beberapa ke Papua ini kita terpaksa menyewa helikopter," ujar Mensos Risma.

Mensos Risma memastikan penyaluran BLT BBMtepat sasaran, mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama penyandang disabilitas, dengan menyertakan laporan penerimaan yang menyertakan foto kondisi terakhir rumah para KPM.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement