Kamis 01 Sep 2022 21:40 WIB

Dr Piprim: Anak Harus Dirangsang Aktif Bergerak

Aktif bergerak akan berpengaruh positif pada tumbuh kembang anak.

Anak-anak bermain di Tebet Eco Park, Jakarta, Senin (15/8/2022). Anak harus dirangsang untuk beraktivitas fisik demi tumbuh kembangnya.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain di Tebet Eco Park, Jakarta, Senin (15/8/2022). Anak harus dirangsang untuk beraktivitas fisik demi tumbuh kembangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) mengingatkan orang tua bahwa anak harus dirangsang untuk banyak bergerak. Itu akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang mereka.

"Dari aspek tumbuh kembang, anak harus dirangsang untuk beraktivitas fisik entah kejar-kejaran, main sepeda, bahkan nge-gym dan latihan beban," kata Piprim saat bertemu Antara di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga

Menurut Piprim, dalam mengajak anak berolahraga, orang tua harus mengetahui minat dan kecenderungan anak terhadap aktivitas olahraga tertentu. Bahkan, menurut dia, tak masalah jika anak lebih menyukai olahraga berat seperti latihan beban selama intensitasnya tak berlebihan dan sesuai dengan usianya.

"Enggak usah kita paksa maunya kita, kita cukup mengarahkan saja. Tetapi pada prinsipnya, anak-anak itu boleh latihan beban sepanjang itu sesuai dengan usianya," ujar Piprim.

Piprim kemudian mengambil contoh anak-anak di Rusia yang sudah latihan beban sejak dini. Mereka tumbuh menjadi anak yang sehat dan memiliki postur tubuh tinggi. Hal tersebut, kata dia, merupakan bukti bahwa tak ada masalah jika anak melakukan latihan beban.

Hanya pandemi telah membuat segala aktivitas harus dilakukan di rumah. Anak-anak pun menjadi jarang bergerak sehingga tubuh mereka tidak bugar.

"Anak-anak yang dikurung terus di rumah, ini sangat bermasalah karena kalau dikurung biasanya larinya ke gadget dan snacking," kata Piprim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement