Jumat 26 Aug 2022 20:01 WIB

Rencana Ajax Boyong Kembali Ziyech Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

Ziyech hanya 14 kali tampil sebagai starter bersama Chelsea musim lalu

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Chelsea Hakim Ziyech melakukan selebrasi usai mencetak gol pertama timnya saat pertandingan Piala Super UEFA antara Chelsea dan Villarreal di Windsor Park di Belfast, Irlandia Utara, Rabu, 11 Agustus 2021.
Foto: AP/Peter Morrison
Pemain Chelsea Hakim Ziyech melakukan selebrasi usai mencetak gol pertama timnya saat pertandingan Piala Super UEFA antara Chelsea dan Villarreal di Windsor Park di Belfast, Irlandia Utara, Rabu, 11 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Ajax Amsterdam dilaporkan berminat memboyong kembali Hakim Ziyech dari Chelsea. De Godenzonen berniat memanfaatkan situasi yang dihadapi winger keturunan Maroko tersebut di The Blues.

Winger berusia 29 tahun itu disebut-sebut sudah tidak kerasan di klub asal London Barat tersebut. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mulai kehilangan kepercayaan pada Ziyech untuk menempati salah satu posisi di tim inti The Blues.

Kehadiran Raheem Sterling membuat Ziyech semakin sulit untuk bersaing di Chelsea. Pada awal musim ini, mantan winger Twente itu hanya tampil selama 26 menit laga.

Sementara pada musim lalu, dari 23 penampilan di pentas Liga Primer Inggris, Ziyech hanya 14 kali tampil sebagai starter. Ajax Amsterdam pun tertarik untuk memanfaatkan kondisi ini.

De Godenzonen berniat merekrut kembali pemain yang dilepasnya ke Chelsea dengan biaya transfer 40 juta euro pada 2020 tersebut.

Terlebih, Ajax Amsterdam terus didesak Manchester United untuk melepas Antony.  Sama-sama berposisi utama sebagai winger kanan, Ziyech dinilai dapat menjadi pengganti Antony.

Kendati begitu, rencana Ajax Amsterdam untuk menampung Ziyech terancam menemui kegagalan. Pasalnya, Chelsea mematok banderol transfer yang dinilai terlampau tinggi.

''Chelsea menetapkan banderol transfer Ziyech sebesar 44 juta euro. Permintaan nilai transfer ini lebih tinggi empat juta euro dibanding saat Chelsea memboyong Ziyech. The Blues berniat mengambil keuntungan dari pelepasan Ziyech tersebut,'' tulis laporan De Telegraaf, Jumat (26/8).

Besaran nilai transfer permintaan The Blues ini dianggap terlalu tinggi buat De Godenzonen. Klub asal Ibukota Belanda itu sebenarnya berharap, Chelsea mampu meminjamkan Ziyech selama semusim penuh, atau melepasnya secara permanen dengan banderol transfer yang lebih rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement