Kamis 25 Aug 2022 12:15 WIB

Menko Muhadjir: Kemiskinan Ekstrem tak Hanya Bisa Ditangani dengan Bansos

Menko Muhadjir mendorong solusi holistik tangani kemiskinan ekstrem.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mendorong solusi holistik tangani kemiskinan ekstrem
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mendorong solusi holistik tangani kemiskinan ekstrem

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem perlu penanganan secara menyeluruh. 

Muhadjir mengatakan, kemiskinan ekstrem tidak bisa diselesaikan dengan hanya melalui bantuan sosial.  

Baca Juga

Menurut dia, penyelesaian juga harus dilakukan melalui pendekatan ekosistem dan pembenahan lingkungan.

"Kemiskinan ekstrem tidak hanya ditangani dengan diberi bansos, tetapi juga termasuk kondisi lingkungan, rumahnya, sanitasinya, air minumnya harus punya akses, dan pendidikan harus terjamin. Jadi harus ditangani secara holistik tidak hanya melihat per kepala keluarga tapi juga lingkungan harus kita lihat secara menyeluruh," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Kamis (25/8/2022). 

Pernyataan itu disampaikan Muhadjir saat mengunjungi dan menemui kemiskinan ekstrem di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (24/8/2022) kemarin. 

Pada kesempatan itu, Muhadjir mendapati beberapa rumah yang kondisinya kurang layak dan berada di lahan bantaran sungai. Menko PMK menyatakan terkejut masih ada masyarakat miskin ekstrem di Kota Malang.

"Iya ini saya juga kaget. Ternyata di sini masih ada warga yang termasuk miskin ekstrem di Tanjungrejo. Dan ada beberapa problem, salah satunya adalah status tanah huniannya karena sebagian besar mereka tinggal di bantaran sungai," ujarnya. 

Karena itu, Muhadjir menilai harus ada upaya khusus agar masyarakat Tanjungrejo bisa lepas dari keadaan kemiskinan ekstrem. 

Di antaranya dia akan mengupayakan agar lahan hunian masyarakat bisa lebih layak. Kemudian bagi masyarakat yang belum menerima skema bantuan sosial juga akan didaftarkan. 

"Tadi ada beberapa rumah yang nanti kita usulkan ke Bu Mensos (Tri Rismaharini) untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Kemudian yang belum masuk penerima bansos nanti didata masuk ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," katanya. 

Sebab, Kemensos termasuk kementerian teknis dalam koordinasi Kemenko PMK. Karenanya, untuk kemiskinan ekstrem di Kelurahan Tanjungrejo juga akan dilakukan dengan pembenahan lahan. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada Pemkot Malang untuk menyiapkan lahan lebih layak. 

Termasuk juga, dia akan mengusahakan agar sekolah bisa terjangkau lebih dekat dengan Kelurahan Tanjungrejo.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement