Ahad 21 Aug 2022 11:50 WIB

Permukiman Berusia 8.000 Tahun Ditemukan di Arab Saudi, Begini Penampakannya

Permukiman era Neolitik ditemukan di barat daya ibu kota Arab Saudi, Riyadh

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Permukiman era Neolitik ditemukan di barat daya ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Foto: artnews
Permukiman era Neolitik ditemukan di barat daya ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Sekelompok arkeolog asal Arab Saudi dan Prancis menemukan permukiman berusia 8.000 tahun. Mereka diketahui bekerja di sebuah situs, di barat daya ibu kota Arab Saudi, Riyadh. 

Dipimpin Komisi Warisan Arab Saudi, tim ini menemukan sisa-sisa kehidupan era Neolitik menggunakan pemindaian laser, foto udara, drone dan berbagai bentuk survei. 

Baca Juga

Permukiman di Al-Faw ini merupakan sebuah situs arkeologi, yang sebelumnya telah ditemukan bukti jaringan perdagangan kuat yang menopang sebuah kota kuno. 

Di sepanjang tepi Gunung Tuwaiq, mereka menemukan sebuah kuil batu dan potongan-potongan altar. Para arkeolog mengatakan temuan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang praktik keagamaan di kota kuno pada waktu itu. 

 

Dilansir di ART News, Ahad (21/8/2022), pemukiman kuno ini disertai dengan 2.807 kuburan dari periode waktu yang berbeda. Tanah di daerah ini dihiasi dengan prasasti batu renungan, yang salah satunya ditujukan kepada dewa kuno Khaal. 

Tak hanya itu, tim juga mengidentifikasi fondasi empat bangunan monumental, menara sudut, dan halaman terbuka. Kesemuanya berisi reservoir bawah tanah penyimpanan air yang digunakan untuk pertanian. 

Selain itu, para arkeolog menemukan bukti sistem irigasi yang rumit berupa kanal dan waduk, yang akan digunakan untuk mengairi beberapa ladang pertanian. Akses ke air ini memungkinkan kota untuk berkembang, di tengah salah satu gurun yang paling gersang. 

Adapun gambar-gambar batu yang terukir di Gunung Tuwaig, yang ditemukan di sekitaran situs, menunjukkan sejumlah aktivitas sehari-hari manusia zaman dahulu, seperti berkelahi, berburu dan bepergian. 

Penggalian dan kerja lapangan di Al-Faw dilaporkan telah berlangsung selama 40 tahun terakhir. Penemuan permukiman manusia ini menawarkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kehidupan keagamaan di kota kuno tersebut. 

Sebelumnya, tim arkeolog juga telah menemukan kawasan permukiman, pasar, kuil dan makam di situs tersebut, yang telah dirinci di antara tujuh buku yang diterbitkan sebelumnya. 

 

Sumber: artnews

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement