Rabu 17 Aug 2022 17:53 WIB

Menkes Sebut Keramaian HUT RI Jadi Tanda Pandemi Covid-19 Terkendali

Indonesia termasuk lima besar negara yang paling baik dalam menangani Covid-19.

Keramaian HUT RI disebut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai tanda terkendalinya pandemi Covid-19. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Keramaian HUT RI disebut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai tanda terkendalinya pandemi Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut keramaian pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada Rabu (17/8/2022) menandakan bahwa pandemi Covid-19 dalam keadaan terkendali.

"Kita bahagia sekali karena Hari Kemerdekaan ramai. Kalau (Hari) Kemerdekaan ramai artinya pandemi terkendali," kata dia setelah menghadiri Perayaan HUT RI dan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga

Menkes bersyukur Indonesia termasuk lima besar negara yang paling baik dalam menangani pandemi Covid-19. Dia berharap penularan Covid-19 bisa tetap dikendalikan meski belakangan terjadi peningkatan angka kasus harian akibat persebaran virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Banyak negara di dunia dengan (kasus penularan) varian BA.4 BA.5 naik tinggi. Jepang 200 ribuan, di Eropa, di Amerika banyak, 100 ribu per hari. Kita naik sih, tapi Alhamdulillah masih di bawah 8.000-an (kasus) per hari. Mudah-mudahan bisa bertahan seperti itu," ujarnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan pada Selasa (16/8/2022) terjadi penambahan 5.869 kasus Covid-19 baru dan jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani karantina dan perawatan sebanyak 52.222 orang.

Menkes mengatakan, sampai saat ini belum ada perubahan kebijakan mengenai penanggulangan Covid-19. Pemerintah masih mengampanyekan penerapan protokol kesehatan dan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga dosis penguat. Dia menghadiri upacara peringatan HUT RI di Istana Kepresidenan Jakarta bersama sang istri, Ida Rachmawati. Mereka mengenakan baju adat Kalimantan Timur.

"Ini Kalimantan Timur, kenapa milih ini, karena siap-siap mau ke ibu kota baru," ujarnya berseloroh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement