Selasa 09 Aug 2022 20:07 WIB

Satgas: 11,6 Juta Sapi Telah Divaksin PMK

Hingga hari ini terdapat total 472.663 hewan ternak yang telah terjangkit PMK.

Petugas  menyuntikkan vaksin penyakit mulut kuku (PMK) tahap kedua ke hewan ternak sapi (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas menyuntikkan vaksin penyakit mulut kuku (PMK) tahap kedua ke hewan ternak sapi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan bahwa sebanyak 11.690.684 ekor sapi telah diberikan vaksinasi PMK hingga Selasa (9/8/2022). Berdasarkan data Satgas PMK disebutkan bahwa penyakit mulut dan kuku telah menyerang hewan ternak di 284 kabupaten/kota dari 24 provinsi di Indonesia dengan mayoritas menyerang sapi.

Hingga Selasa (9/8/2022), terdapat total 472.663 hewan ternak yang telah terjangkit penyakit tersebut yang terdiri atas 302.460 ekor telah sembuh, 156.815 ekor belum sembuh, 5.187 ekor mati dan 8.201 ekor dipotong dengan syarat tertentu. Rincian hewan ternak yang sakit adalah 450.531 sapi, 16.858 kerbau, 1.676 domba, 3.510 kambing dan 88 babi.

Baca Juga

Sementara hewan ternak yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 288.424 sapi, 10.539 kerbau, 1.121 domba, 2.344 kambing dan 32 babi.Hewan yang masih belum sembuh tercatat ada 149.054 sapi, 6.134 kerbau, 525 domba, 1.046 kambing dan 56 babi.

Hewan ternak yang dinyatakan mati akibat PMK di seluruh Indonesia terdiri dari 5.003 sapi, 118 kerbau, 22 domba dan 44 kambing.PMK muncul pertama kali di Jawa Timur yang dikonfirmasi pada 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendisinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah gencar melakukan pemeriksaan guna menekan penyebaran PMK pada hewan ternak.Pemerintah juga melakukan vaksinasi yang diprioritaskan pada ternak sehat yang berada di zona merah dengan populasi ternak besar serta angka kasus tinggi.

Ia menambahkan pemerintah juga memberikan obat-obatan dan vitamin untuk mengobati gejala klinis yang tampak serta meningkatkan imunitas dan stamina hewan ternak sebagai upaya menekan penyebaran PMK."Upaya lainnya dengan melaksanakan potong bersyarat terhadap ternak yang terkonfirmasi PMK sesuai dengan anjuran pemerintah," ujar Wiku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement