REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengaku, angka penularan Covid-19 di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan sejumlah negara lainnya. Tingginya capaian vaksinasi dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya penularan virus tersebut.
Airlangga menyebutkan, angka penularan Covid-19 di Indonesia masih mencapai lima ribu kasus setiap pekannya. Jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya di dunia, seperti Amerika Serikat, Jepang dan Prancis, angka tersebut jauh lebih rendah.
"Prancis ada peningkatan 90 ribu kasus per pekannya, Amerika Serikat 120 ribu kasus dan Jepang 200 ribu kasus per pekannya," ujar Airlangga, saat menghadiri acara Haul Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/8/2022).
Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menilai, rendahnya angka penularan Covid-19 di Indonesia salah satunya merupakan efek dari tingginya capaian vaksinasi Covid-19. Airlangga menjelaskan, capaian vaksinasi dosis satu di Indonesia saat ini sudah mencapai lebih dari 90 persen. Capaian dosis dua sudah menembus lebih dari 80 persen dan dosis tiga sudah mencapai lebih dari 30 persen.
Airlangga mengatakan, jumlah vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat di Indonesia mencapai 420 juta dosis. Tingginya capaian tersebut, membuat Indonesia menjadi salah satu negara terbaik dalam penanganan Covid-19. "Negara kita menjadi salah satu yang terbaik dalam penanganan Covid-19," tegas Airlangga.
Menko Perekonomian menambahkan, salah satu kunci sukses tinggnya capaian vaksinasi Covid-19 selama ini adalah adanya dukungan dari para kiai. Dia menyatakan, dukungan para kiai membuat masyarakat lebih percaya dan bersedia mengikuti vaksinasi.
"Salah satu tujuan saya hadir di Pesantren Buntet ini adalah untuk berterima kasih kepada para kiai," ujar Ketum Golkar ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
