Senin 25 Jul 2022 15:44 WIB

Yogyakarta Kembali Screening Covid, Sasar 10 Persen Warga Sekolah

Semua sekolah di semua jenjang pendidikan sudah melaksanakan PTM.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Pelajar menjalani tes usap antigen (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelajar menjalani tes usap antigen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Screening Covid-19 terhadap pelajar yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakukan di Kota Yogyakarta pekan ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut, sasaran sampling yakni 10 persen dari warga sekolah di masing-masing sekolah.

Artinya, yang disasar dalam screening ini tidak hanya peserta didik. Namun, tenaga didik maupun staff yang ada di sekolah juga disasar untuk menjadi sampling dari screening Covid-19 ini.

"Jika jumlah siswa di bawah 200 orang, (sampling diambil) 30 siswa kemudian tiganya dari tenaga pendidik. Tapi kalau jumlahnya lebih maka 10 persen," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, kepada Republika.coi.id, Senin (25/7/2022).

Lana mengatakan, pelaksanaan screening sendiri menyesuaikan antara puskesmas dengan sekolah di masing-masing wilayah. "Secara kebijakan kami dari dinkes menyampaikan, teknisnya puskesmas melakukan penjadwalan dan berkoordinasi dengan sekolah masing-masing sesuai jadwal, ada sekolah yang bisa segera dan ada yang butuh waktu dan sebagainya," ujar Lana.

Screening kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan. Sekolah yang menjadi sasaran pun, katanya, merupakan sekolah yang sebelumnya belum di-sampling.

"Sebelumnya sudah kita lakukan dua kali, di awal tahun dan pertengahan kemarin, dan ini yang ketiga. Sampling di masing-masing kecamatan sudah ditentukan puskesmas, artinya sekolahnya bergilir juga, yang kemarin sudah dilakukan tahap satu dan tahap dua, kita ganti lagi sasarannya," katanya.

Lana menyebut, screening dilakukan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di sekolah mengingat sudah kembali dimulainya PTM di Kota Yogyakarta. Screening ini dilakukan dua pekan sejak dimulainya PTM.

"Anak-anak sudah masuk sekolah dua pekan setelah liburan, kita melihat kondisi dua pekan setelah anak-anak masuk sekolah ini apakah memang ada peningkatan kasus atau tidak," ujar Lana.

Kepala Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran SMP, Disdikpora Kota Yogyakarta, Hasyim juga mengatakan, screening yang dilakukan merupakan lanjutan dari screening sebelumnya. Pasalnya, masih ada beberapa sekolah yang belum di-screening.

"Ini kan lanjutan dari screening yang dulu, harapannya semua sekolah nanti di-screening. Kalau yang dulu sudah disasar, sekarang diganti dulu menyelesaikan yang dulu," kata Hasyim.

Saat ini , lanjut dia, semua sekolah di semua jenjang pendidikan di Kota Yogyakarta sudah melaksanakan PTM. Pelaksanaan PTM tetap dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"PTM 100 persen semuanya, sudah masuk semua dan sudah mendekati normal," ujar Hasyim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement