Jumat 17 Jun 2022 14:19 WIB

Qatar Airways Bukukan Rekor Keuntungan Rp 22,236 Triliun

Qatar Airways beroperasi dari bandara baru di Ibu Kota Doha.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Dalam file foto 22 Desember 2020 ini, sebuah pesawat Qatar Airways bersiap untuk lepas landas di Bandara Internasional San Francisco.
Foto: AP/Jeff Chiu
Dalam file foto 22 Desember 2020 ini, sebuah pesawat Qatar Airways bersiap untuk lepas landas di Bandara Internasional San Francisco.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Qatar Airways, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah mengungkapkan berhasil membukukan keuntungan mencapai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 22,236 triliun (kurs Rp 14.824 per dolar AS) selama tahun fiskal terakhir. Catatan tersebut menandai pendapatan tertinggi bagi Qatar Airways. 

Dikutip dari AP, Kamis (16/6/2022) Qatar Airways juga tengah bersiap untuk melihat rekor lonjakan wisatawan. Khususnya saat menjelang pertandingan sepak bola Piala Dunia FIFA mendatang.

Baca Juga

Qatar Airways beroperasi dari bandara baru di Ibu Kota Doha, di garis pantai timur Semenanjung Arab. Lokasi tersebut menjadi tempat Piala Dunia akan diadakan untuk pertama kalinya di Timur Tengah pada akhir tahun ini.

Qatar Airways mengatakan pendapatan mencapai 14,4 miliar dolar AS atau naik 78 persen dibandingkan tahun lalu. Pendapatan tersebut didapatkan karena membawa 18,5 juta penumpang selama tahun fiskal 2021/2022 yang melonjak lebih dari 200 persen dari tahun sebelumnya.

 

Kondisi tersebut merupakan hal yang positif setelah menderita kerugian bersih sebesar 4,1 miliar dolar AS pada siklus fiskal sebelumnya. Kerugian terjadi karena pandemi Covid-19 dan larangan terbang jet berbadan lebar Airbus A380 dan A330.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement