Mojokerto - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto buka suara atas viral sambatan netizen terkait tiket masuk ke Air Panas Padusan Pacet yang mahal di media sosial Facebook.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan, tidak bisa melarang Perhutani kerja sama dengan pihak manapun.
"Wana Wisata Air Panas Padusan merupakan wisata kerja sama Pemkab Mojokerto dengan pihak Perhutani yang dituangkan dalam kesepakatan bersama tentang sinergitas dalam pemanfaatan hutan. Kesepakatan bersama ini bersifat non-eksklusif sehingga adanya kesepakatan bersama ini tidak lantas membatasi dan atau melarang masing-masing pihak untuk melakukan kerja sama dengan pihak lain manapun. Sehingga di lokasi wana wisata tersebut pihak Perhutani tidak hanya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto saja," papar Ardi, Minggu (8/5/2022).
Ardi menambahkan, dalam pengelolaannya, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto hanya pada pengelolaan tiket masuk wana wisata, parkir masuk dan tiket masuk kolam air panas.
Lebih lanjut, Ardi merinci, di hari biasa pengunjung dikenakan Rp12.500 dan saat weekend sebesar Rp15.000, ditambah Rp500 untuk asuransi. Sedangkan parkir sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp3.000.
"Sedangkan tiket masuk kolam panas sebesar Rp10 ribu. Sehingga dengan demikian apabila seorang pengunjung masuk ke lokasi kawasan wana wisata air panas Pacet hanya akan dikenakan biaya Rp15.500 saat weekend dan Rp13.000 saat weekday. Apabila ingin mandi air panas baru ada tambahan tiket masuk Rp10 ribu. Tentunya di dalam kawasan wana wisata tersebut banyak juga wahana-wahana lain yang dikelola oleh pihak-pihak lain yang bekerja sama juga dengan Perhutani dan kalau masuk juga dikenakan biaya tiket masuk," ungkapnya.
Baca Juga: Tiket Wisata Air Panas Padusan Pacet Tetap Mahal, Perhutani Minta Maaf
Menurut Ardi, Pemkab Mojokerto bukan merupakan satu-satunya pihak yang bekerja sama dengan Perhutani dalam pengelolaan kawasan Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini.
"Perhutani yang merupakan BUMN bisa menggandeng siapa saja atau pihak lain dalam pengelolaan sumber daya hutan. Pemkab dalam hal ini, tidak bisa melarang Perhutani untuk menggandeng pihak lain dalam pengembangannya. Kerjasama antara Pemkab dengan Perhutani hanya pada tiket masuk dan tiket kolam air panas," tegasnya.
Dari kerja sama tersebut, lanjut Ardi, Pemkab Mojokerto mendapatkan pembagian sebesar 40 persen dan 60 persen untuk Perhutani. Namun Ardi menambahkan, usai viralnya keluhan pengunjung di medsos tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani terkait hal tersebut.
Sebelumnya, postingan netizen viral karena menilai tiket ke destinasi wisata Air Panas Padusan Pacet tersebut kelewat mahal.
Akun Mxxxxxxx Rxxx menulis dibebankan membayar 15 ribu per orang di depan dan biaya parkir mobil Rp20 ribu. Nominal itu belum termasuk tiket masuk ke wisata air panas.