Wapres Ingatkan Sholat Id Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah

Jumat 22 Apr 2022 20:12 WIB

Wapres Maruf Amin menyatakan sholat Id boleh dilaksanakan dengan prokes  Foto: Dok Republika Wapres Maruf Amin menyatakan sholat Id boleh dilaksanakan dengan prokes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pelaksanaan sholat Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Wapres mengatakan, sholat Id mulai tahun ini sudah boleh diselenggarakan karena tren penurunan kasus Covid-19. Meski demikian, protokol kesehatan tidak boleh kendor. 

Baca Juga

"Sholat Id kan sudah dikasih tau boleh diselenggarakan dimana mana ya, tetapi protokol kesehatan terutama masker," ujar Wapres dalam keterangannya saat kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jumat (22/4/2022). 

Wapres mengatakan, untuk jarak memang telah dilonggarkan. Hal ini juga sudah diterapkan dalam pelaksanaan ibadah sholat Tarawih Ramadhan tahun ini. Kendati demikian, Wapres tetap mengingatkan prokes harus dijalankan dengan baik. "Terutama masker," katanya. 

Wapres mengaku akan melaksanakan Sholat Id di Jakarta. Namun, dia belum memastikan lokasi dia akan sholat Id nanti. "Mungkin di Jakarta, biasanya kalau belum normal betul di kediaman, nah kita liat nanti apa sudah (normal apa belum)," kata Wapres.

Sementara itu, juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang tetap menerapkan protokol kesehatan dengan sempurna. 

Wiku mengatakan, sesuai Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 8 Tahun 2022, umat Islam dapat melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah di masjid maupun di lapangan terbuka sesuai dengan ketentuan syariat Islam. 

"Dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan khususnya memakai masker secara sempurna," kata Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (19/4/2022). 

Wiku mengatakan, upaya ini penting untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 saat kegiatan lebaran. Selain sholat Idul Fitri, Wiku mengimbau masyarakat berhati-hati pada segala kegiatan berkumpul pada hari lebaran. 

"Untuk itu diimbau masyarakat dengan cermat menimbang risiko setiap aktivitas yang dilakukan di hari raya nanti. Tetap pakai masker dan menjaga kebersihan diri terutama saat kontak dengan orang lain atau pun aktivitas lainnya," kata Wiku. 

Wiku mengatakan, upaya ini semata-mata untuk melindungi diri dan keluarga dari penularan Covid-19 saat lebaran. Sebab, meskipun kasus Covid-19 sudah terkendali, tetapi ancaman pandemi Covid-19 belum berakhir.

Khususnya, periode setelah libur lebaran dimana mobilitas masyarakat sangat tinggi. 

"Perlu diingat bahwa kenaikan kasus setelah periode libur panjang hari raya juga terjadi di banyak negara lainnya, tidak terkecuali di Indonesia. Menjadi tugas kita bersama untuk bisa menekan potensi penularan pada periode lebaran ini," ujarnya.