Ponorogo - Biasanya botol air mineral dibuang begitu saja atau dimasukkan ke bank sampah untuk didaur ulang. Namun botol air mineral di tangan Ima Sofyaningsih (42) berubah menjadi sofa keren yang bernilai jual tinggi.
Ima adalah warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo. Di depan rumahnya tampak puluhan botol bekas air mineral yang sudah dibersihkan. Botol-botol plastik itu berjejer rapi.
Dengan cekatan, Ima terlihat menyatukan puluhan botol dengan menggunakan isolasi besar. Setelah selesai diisolasi, kemudian diberi triplek pada bagian atas dan bawah. Lalu diberi busa pada bagian luar.
Terakhir ditutup dengan sarung alas kursi dengan menggunakan stapler. Bagian atas meja juga dilapisi dengan kaca sehingga aman untuk tempat meletakkan barang.
"Saya mengerjakan ini untuk mengisi waktu luang dengan memanfaatkan botol yang semula banyak di sekitar rumah," ujar Ima membuka percakapan, Selasa (19/4/2022).
Dia mengaku lama pembuatan satu set sofa, yang terdiri 4 kursi dan 1 meja, itu biasanya dua hari. Untuk satu kursi butuh 39 botol ukuran 600 milliliter dan satu meja membutuhkan 39 botol ukuran 1,5 liter.
Pembuatan sofa ini yang memakan waktu agak lama adalah menyiapkan bahan yang bersih. Untuk satu set kursi, lanjut Ima, dibanderol dari harga Rp1,5 juta hingga Rp1,7 juta.
"Sekarang agak kesulitan mendapatkan botol air mineral yang bersih," kata Ima.
Selama satu bulan terakhir, Ima sudah membuat 5 set sofa. Saat ini sudah laku 4 set dijual di Pacitan.
"Sofa buatan saya ini tahan 5 tahun, berat beban maksimal 80 kilogram," tambahnya.
Ibu tiga orang anak ini mengaku saat ini terus mempromosikan hasil karyanya melalui Facebook dan WhatsApp.
Hasil karya Ima ini mendapat aspirasi dari Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita yang pernah mencoba menduduki sofa dari barang bekas tersebut.
Pihaknya pun bakal membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produk hasil mereka. Salah satunya, di Ponorogo ada kripik ontong atau jantung pisang, di Selur ada minuman janggelan dan di Sumoroto ada sofa bekas botol air mineral.
"Jadi kita bantu untuk produk ini juga bisa dipasarkan di Ponorogo, biar orang Ponorogo paham ada produk di sini apa saja, juga ke luar Ponorogo," pungkas Lisdyarita.