Kamis 07 Apr 2022 10:49 WIB

Dua Putri Putin Terkena Sanksi Baru AS

Anak perempuan Presiden usia Vladimir Putin pun termasuk dalam daftar sanksi terbaru

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Anak perempuan Presiden usia Vladimir Putin pun termasuk dalam daftar sanksi terbaru yang diberikan Amerika Serikat
Foto: (Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin via AP
Anak perempuan Presiden usia Vladimir Putin pun termasuk dalam daftar sanksi terbaru yang diberikan Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) menargetkan bank-bank dan elite Rusia dengan sanksi baru pada Rabu (6/4/2022). Anak perempuan Presiden usia Vladimir Putin pun termasuk dalam daftar sanksi terbaru tersebut.

"Negara-negara yang bertanggung jawab harus bersatu untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku ini. Bersama-sama dengan sekutu dan mitra kami, kami akan terus meningkatkan biaya ekonomi dan meningkatkan rasa sakit bagi Putin," ujar Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga

Menurut pejabat senior pemerintahan Biden, Washington menargetkan putri-putri Putin karena yakin banyak asetnya tersembunyi bersama anggota keluarga. Sedangkan rincian yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS menyatakan, anak perempuan Putin bernama Katerina Vladimirovna Tikhonova adalah seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung pemerintah Rusia dan industri pertahanannya. Sedangkan putrinya yang lain, Maria Vladimirovna Vorontsova, merupakan pemimpin program yang didanai negara.

"Telah menerima miliaran dolar dari Kremlin untuk penelitian genetika dan secara pribadi diawasi oleh Putin," kata Departemen Keuangan

Sanksi baru ini juga termasuk ditunjukan kepada putri dan istri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. AS juga melarang warganya berinvestasi di Rusia dan menargetkan lembaga keuangan Rusia dan pejabat Kremlin,

Lembaga keuangan Rusia yang menjadi sasaran terbaru adalah Sberbank Rusia yang memegang sepertiga dari total aset perbankan Rusia. Kemudian Alfabank yang merupakan lembaga keuangan terbesar keempat negara itu.

Gedung Putih menyatakan, sanksi pemblokiran penuh ini akan membekukan aset Sberbank dan Alfabank yang menyentuh sistem keuangan AS. Namun, Sberbank dan Alfabank mengatakan sanksi baru tidak akan berdampak signifikan pada operasi mereka.

Selain AS, Inggris juga membekukan aset Sberbank. London mengatakan akan melarang impor batu bara Moksow pada akhir tahun ini sebagai bagian dari upaya sekutu terkoordinasi untuk mematikan mesin perang yang digerakan Putin.

Direktur Dewan Ekonomi Gedung Putih Brian Deese mengatakan, menurut perkiraan, ekonomi Rusia akan berkontraksi sebesar 10 hingga 15 persen pada 2022 dan inflasi di Rusia berjalan pada 200 persen. Namun, di bawah sanksi terbaru, lisensi khusus Departemen Keuangan AS mengecualikan transaksi dengan bank-bank yang ditargetkan yang melibatkan pembelian minyak dan gas Rusia oleh sekutu Eropa.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan fleksibilitas pada transaksi energi Rusia diperlukan karena banyak negara Eropa tetap sangat bergantung pada minyak dan gas Rusia. "Mereka berkomitmen untuk melakukan transisi dari berakhir secepat mungkin," ujarnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement