Dokter Paru: Ramadhan Momen Tepat untuk Berhenti Merokok

Red: Reiny Dwinanda

Selasa 05 Apr 2022 00:25 WIB

Kampanye berhenti merokok (ilustrasi). Berpuasa akan membuat berkurangnya kebiasaan merokok. Foto: Prayogi/Republika Kampanye berhenti merokok (ilustrasi). Berpuasa akan membuat berkurangnya kebiasaan merokok.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Anda terbiasa merokok? Dokter spesialis paru Wisuda Moniqa Silviyana mengatakan, bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk belajar berhenti merokok.

"Momen puasa Ramadhan ini sangat efektif jika dipergunakan sebagai kesempatan untuk belajar berhenti merokok," kata dr Moniqa di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Menurut dr Moniqa, perlu keinginan dan tekad yang kuat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Sebab, jika keinginan belum tumbuh di dalam diri, tentu akan sulit berhenti dari kebiasaan dapat yang memicu kemunculan beragam penyakit tersebut.

Dr Moniqa menjelaskan bahwa ketika seseorang berpuasa maka selain menahan haus dan lapar juga otomatis tidak merokok. Sebab, merokok dapat membatalkan puasa.

"Seorang perokok mau tidak mau akan setop merokok saat berpuasa," kata dokter yang praktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto itu.

Berpuasa akan membuat berkurangnya kebiasaan merokok sehingga berdampak pula kepada kesehatan paru perokok. Kondisi tersebut, menurut dr Moniqa, perlu dipertahankan bukan hanya saat bulan Ramadhan saja, namun sepanjang tahun dan secara jangka panjang.

"Dengan belajar tidak merokok saat berpuasa diharapkan akan jadi kebiasaan yang bisa dipertahankan untuk jangka panjang, hal ini sangat penting demi menjaga kesehatan paru-paru," kata dr Moniqa.