Kamis 31 Mar 2022 18:50 WIB

Ini Strategi Garuda Indonesia Tingkatkan Penjualan Tiket

Garuda Indonesia terus berkolaborasi dengan BUMN dan online travel agent (OTA). 

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Maskapai Garuda Indonesia. Garuda Indonesia terus memasang strategi untuk meningkatkan penjualan tiket penerbangan.
Foto: Dok: Humas Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia. Garuda Indonesia terus memasang strategi untuk meningkatkan penjualan tiket penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia terus memasang strategi untuk meningkatkan penjualan tiket penerbangan.

Vice President Corporate and Channel Management Garuda Indonesia Arsena Permasadhie mengatakan, hal tersebut dilakukan dengan terus mengadakan kolaborasi dengan BUMN dan online travel agent (OTA). 

Baca Juga

"Kami fokus ke pengembangan bisnis memaksimalkan rute network dan memaksimalkan rute potensial dalam dalam dan luar negeri," kata Arsena dalam konferensi videi Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) 2022 bersama BNI, Kamis (31/3/2022). 

Arsena menjelaskan, Garuda Indonesia juga terus  melakukn kerja sama korporasi baik dengan BUMN, swasta, maupun pmeerintah. Dia menegaskan, Garuda Indonesia tetap fokus meningkatkan strategi dengan mitra korporasi, khususnya BNI.

Garuda Indonesia bekerja sama dengan BNI juga akan menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) 2022 pada 4-10 April 2022. Sejumlah tiket penerbangan akan dijual dengan diskon 70 persen hingga 75 persen. 

"Sinergi ini sudah sangat baik. Kami juga akan fokus pengelolaan channel distribusi dan kesatuan ekosistem dengan melibatkan mitra di OTA," ungkap Arsena. 

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi menilai banyak masyarakat ingin bepergian. Ade menuturkan, relaksasi perjalanan yang saat ini sudah dilakukan pemerintah menjadi momentum bagi masyarakat untuk mulai melaksanakan perjalanan. 

"Masyarakat lebih percaya diri melakukan perjalanan. Ini menjadi kebutuhan yang bisa dipenuhi melalui GOTF 2022, tapi perlu disikapi bijkan untuk konsisten menjalankan protokol kesehatan," kata Ade.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement