Rabu 30 Mar 2022 05:00 WIB

Nabi Muhammad Tolak Makanan yang Diniatkan untuk Sedekah

Makanan yang diniatkan untuk sedekah ditolak Nabi Muhammad.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad Tolak Makanan yang Diniatkan untuk Sedekah. Foto:   Khasiat tiga buah favorit Rasulullah (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad Tolak Makanan yang Diniatkan untuk Sedekah. Foto: Khasiat tiga buah favorit Rasulullah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Abu Buraidah ra menceritakan tentang pengalaman Salman al-Farisi memberikan satu kantong kurma kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sedekah. Namun Rasulullah menolaknya, karena beliau tidak makan dari hasil sedekah.

Berikut kisah yang ditulis Imam At Tirmidzi terjemahan dari kitab Hadits mengenai Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah SAW:

Baca Juga

Salman al-Farisi datang membawa baki berisi kurma kepada Rasulullah saw. (sewaktu dia baru tiba di Madinah). Baki itu diletakkannya di hadapan Rasulullah SAW.

Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Salman, apa ini?”

Salman menjawab,“Ini sedekah buat Anda dan sahabat anda!” 

Rasulullah SAW bersabda, “Angkatlah ini dari sini, kami tak makan sedekah!”

Baki itu pun diangkat oleh Salman. Keesokan harinya, ia datang lagi dengan membawa makanan yang serupa dan diletakkan di hadapan Rasulullah saw.

Rasululah saw. bersabda, “Apakah ini wahai Salman?”

Salman menjawab, “Ini adalah hadiah buat Tuan!”

Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya, “Hidang-kanlah!”

Kemudian Salman memperhatikan Khatam yang terletak di punggung Rasulullah saw. (bagian belakang badannya sebelah atas), maka ia pun (Salman) menyatakan keimanannya kepada beliau. Salman ra adalah budak seorang yahudi, maka oleh Rasulullah SAW. 

Dia dibeli dengan beberapa dirham, yakni dengan cara mengupah menanam pohon kurma Salman bekerja di kebun itu sampai pohon-pohon kurma itu berbuah, Rasulullah SAW membantunya menanam pohon-pohon itu. 

Di antaranya ada sebatang pohon yang ditanam Umar ra. Pohon-pohon itu tumbuh dengan subur, kecuali sebatang pohon yang mati.

Rasulullah SAW bersabda, “Kenapa pohon yang satu ini?” Umar ra. menjawab,“Wahai Rasulullah, sayalah yang mena-namnya!”

Rasulullah SAW pun mencabutnya, kemudian menanaminya lagi, dan tumbuhlah dengan baik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement